Demam, Satu Anak di Samosir Dirujuk ke RSUD Tarutung

Karena demam, seorang anak berumur satu tahun dari Kabupaten Samosir dirujuk ke RSUD Tarutung.
RSUD dr Hadrianus Sinaga, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. (Foto: Tagar/Fernando Sitanggang)

Samosir - Seorang anak berumur satu tahun berasal dari Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara yang merupakan rumah sakit rujukan Covid-19.

Hal ini dibenarkan Direktur RSUD Tarutung dr Janri Nababan ketika dikonfirmasi pada Rabu, 15 April 2020 melalui selulernya.

"Ya, ada pasien yang dirujuk dari RSUD dr Hadrianus Sinaga Samosir ke sini dan berdasarkan pengantar dari Samosir mengatakan itu diduga PDP," ujar Janri.

Namun karena saat itu ruang isolasi sedang penuh dan pihak RSUD Tarutung pun sedang sibuk mengurus perpindahan seorang pasien ke RS Pirngadi Medan, anak tersebut dikembalikan ke Kabupaten Samosir.

"Kami akhirnya melakukan asesmen di sini. Hasil dokter mengatakan ini perlu isolasi mandiri saja dan kami kembalikan lagi ke Samosir," terangnya.

RSUD Tarutung menurutnya tidak melakukan pemeriksaan rapid test karena sebelumnya pihak RSUD dr Hadrianus Sinaga sudah melakukan pemeriksaan.

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Rohani Bakara selaku Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Samosir, mengatakan belum mengetahui informasi tersebut.

Tapi dipulangkan dan sekarang sudah di rumahnya di Kecamatan Nainggolan

Rohani di sela acara penyerahan bantuan APD dari Polres Samosir ke RSUD dr Hadrianus Sinaga mengaku akan mencari informasinya terlebih dahulu kepada Dinas Kesehatan Samosir.

"Saya belum ada dengar informasi itu dari koordinator bidang kesehatan atau Pak Kadis Kesehatan, saya cek dulu nanti yah," ujar Rohani.

Informasi dihimpun Tagar, anak tersebut dikirim dari RSUD dr Hadrinaus Sinaga ke RSUD Tarutung pada Selasa malam sekitar pukul 23.49 WIB dengan memakai ambulans.

"Pasien dengan ISPA yang berat dan pneumonia. Sesuai dengan revisi keempat terpaksa harus dirujuk ke RSUD Tarutung. Apalagi ruang isolasi kita belum selesai," ujar sumber di RSUD dr Hadrianus Sinaga yang tidak bersedia disebut identitasnya.

Pihak Kecamatan Nainggolan dikonfirmasi menyebut ada seorang balita mengalami demam dan dibawa ke RSUD dr Hadrianus Sinaga.

"Benar, ada anak satu tahun dan sudah 10 hari si anak dan mamanya baru pulang dari Medan lalu demam. Dibawa ke rumah sakit di Pangururan dan dicek hasilnya negatif, tapi disarankan dokter ke RSUD Tarutung tapi dipulangkan dan sekarang sudah di rumahnya di Kecamatan Nainggolan," jelas staf kecamatan yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Menurutnya, ayah balita tersebut adalah seorang staf di Pemerintah Kabupaten Samosir dan ibu si anak bekerja sebagai guru di Medan, kembali ke Kabupaten Samosir karena sekolah diliburkan.[]

Berita terkait
Warga dari Zona Merah Dilarang Berjualan di Samosir
Pemkab menerapkan larangan bagi warga luar khususnya yang berasal dari zona merah Covid-19 berdagang di Kabupaten Samosir.
2.395 Pendatang di Samosir dari Zona Merah Covid-19
Sebanyak 2.395 orang pendatang tinggal di Kabupaten Samosir. Mayoritas datang dari wilayah zona merah Covid-19.
Paskah, Bupati Samosir Minta Perantau Jangan Pulang
Bupati Samosir meminta para perantau tidak pulang merayakan paskah, demi mencegah penularan Covid-19.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.