Datangi BBPOM Semarang, Ombudsman Ingatkan Limbah Vaksin

Ombudsman Jateng mendatangi BBPOM Semarang guna memastikan jalannya pengawasan terkait vaksin Covid-19, termasuk pengelolaan limbah vaksin.
Kepala Ombudsman Jateng Siti Farida (kanan) datangi BBPOM Semarang guna memastikan jalannya pengawasan terkait vaksin Covid-19, Kamis, 14 Januari 2021. (Foto: Tagar/Istimewa)

Semarang - Ombudsman Perwakilan Jawa Tengah awasi rantai penyelenggaraan pelayanan vaksinasi di wilayah Jawa Tengah. Salah satunya dengan mengingatkan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang terkait pentingnya pengawasan pengelolaan limbah vaksin Covid-19

Kepala Jawa Tengah Siti Farida, beserta tim dari Keasistenan Pencegahan Maladminstrasi mendatangi kantor BBPOM Semarang, Kamis, 14 Januari. Kedatangan Ombudsman Semarang untuk memastikan penyelenggaraan pelayanan vaksinasi di wilayah Jawa Tengah telah terselenggara dengan baik.

Diketahui, Presiden Jokowi melalui Perpres Nomor 99 Tahun 2020 telah menetapkan peraturan terkait pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi. Hal ini, dilakukan dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19 serta memberikan kepastian terkait pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi.

Dalam pertemuan itu Farida menekankan pentingnya peran pengawasan BBPOM Semarang dalam penyelenggaraan pelayanan vaksinasi. Bahwa mutu atau kualitas vaksin yang diterima hingga saat didistribusikan kepada masing-masing daerah harus tetap terjaga dengan baik.   

Fungsi pengawasan tidak hanya soal mutu atau kualitas pada saat pendistribusian vaksin. Akan tetapi juga pada tahapan pendataan maupun pengelolaan limbah vaksin.

Farida juga menekankan bahwa fungsi pengawasan BBPOM Semarang tidak hanya sampai pada persoalan pendistribusian vaksin. Namun juga hingga pengawasan pengelolaan limbah vaksin.

“Kami menilai bahwa BBPOM Semarang memiliki kewenangan strategis dalam penyelenggaraan vaksinasi. Fungsi pengawasan tidak hanya soal mutu atau kualitas pada saat pendistribusian vaksin. Akan tetapi juga pada tahapan pendataan maupun pengelolaan limbah vaksin," kata dia. 

Karena itu, lanjut Farida, BBPOM harus mampu melakukan pengawasan secara progresif pada mitra kerja lainnya, yakni Dinas Kesehatan maupun para kepala daerah se-Jawa Tengah. Termasuk bagaimana melakukan antisipasi serta klasifikasi terhadap mutu vaksin di lapangan. 

"Apabila, dalam penyimpanan di daerah mengalami penuruan mutu atau kualitas maka, bagaimana langkah strategis yang dilakukan Balai Besar POM, ini menjadi salah satu perhatian kami,” kata dia. 

Baca juga: 

Kepala BBPOM Semarang I Gusti Ayu Adhi Aryapatni menuturkan pihaknya telah melakukan serangkaian pengawasan terhadap penyelenggaraan vaksinasi di Jawa Tengah. 

Disampaikan, terdapat 62.560 vaksin yang telah diuji kualitasnya dan telah distribusikan di tiga daerah, yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang dan Kota Surakarta. 

"Kami juga berkomitmen untuk melakukan pengawasan secara progresif sebagaimana arahan dari Ombudsman Perwakilan Jawa Tengah," sebutnya. []

Berita terkait
Air Kotor dan Berbau, Ombudsman Segera Panggil PDAM Tirtanadi
Kepala Ombudsman Sumatera Utara Abyadi Siregar mengaku banyak menerima keluhan dari warga soal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi.
Ombudsman Tantang Firli Bahuri Audit Pengelolaan Gili Trawangan
Anggota Ombudsman RI Ahmad Alamsyah Saragih meminta BPK dan Ketua KPK Firli Bahuri audit ivestigasi pengelolaan pulau Gili Trawangan di Lombok, NTB
Maladministrasi Kepolisian, Ombudsman Jateng: Ada 58 Aduan
Ombudsman Jateng menerima 58 aduan masyarakat terkait maladministrasi kepolisian sepanjang Januari hingga pekan kedua Oktober.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.