Air Kotor dan Berbau, Ombudsman Segera Panggil PDAM Tirtanadi

Kepala Ombudsman Sumatera Utara Abyadi Siregar mengaku banyak menerima keluhan dari warga soal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara Abyadi Siregar mengkritisi kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara.(Foto: Tagar/Istimewa)

Medan - Kepala Ombudsman Sumatera Utara Abyadi Siregar mengaku banyak menerima keluhan dari warga soal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi. 

Air yang dikelola perusahaan milik pemerintah itu disebut berbau dan kotor.

Pihaknya, kata Abyadi, akan melakukan penyelidikan, menggali informasi lebih mendalam hingga memanggil manajemen PDAM Tirtanadi. 

"Iya, kami sudah banyak menerima informasi dari konsumen atau masyarakat yang menjadi pelanggan PDAM Tirtanadi perihal air kotor dan berbau. Tapi, untuk laporan secara resmi kami belum ada menerimanya. Walaupun tidak ada laporan secara resmi, kami tetap akan menindaklanjuti keluhan masyarakat," kata Abyadi kepada Tagar, Selasa, 10 November 2020.

Menurut Abyadi, keluhan pelanggan PDAM Tirtanadi terjadi sejak Sabtu, 7 November 2020. 

Selain itu, mereka juga sudah banyak menerima laporan mengenai ketidakberesan pelayanan dari perusahaan tersebut.

Seharusnya PDAM Tirtanadi segera merespons

"PDAM ini sudah lama tidak terurus, artinya sejak lama sudah ada keluhan yang masuk kepada kami. Banyak komplen dari pelanggan, mulai dari air mati, air jorok dan lainnya. Jadi ini akan menjadi perhatian serius buat kami di internal Ombudsman. Kami juga akan memanggil pihak PDAM Tirtanadi," ungkap Abyadi.

Dia kemudian meminta manajemen PDAM Tirtanadi segera memperbaiki dan merespons semua keluhan masyarakat dengan memperbaiki pelayanan.

"Memang saya ada dengar jika air kotor ini karena adanya perbaikan. Seharusnya PDAM Tirtanadi segera merespons. Ke depan, kami tidak mau dengar ada keluhan masyarakat," tuturnya.

Sebelumnya, warga Kota Medan mengeluhkan pelayanan PDAM Tirtanadi. 

Air yang seharusnya bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari tidak bisa dimanfaatkan. Keluhan pun disampaikan lewat media sosial Facebook.

Salah satunya Rurita Ningrum. Lewat akun pribadi dia menulis bahwa PDAM Tirtanadi diduga mencampur air dengan kopi.

"Sudah 4 (empat) hari beginilah kualitas air dirumah kami bang Padian Adi Salamat Siregar, dan entah ini cuma sabotase orang yang gak senang sama awaq aja, dikasihnya kopi di pipa kami, atau memang begini prestasi kualitas air," tulisnya melalui akun Facebook, Senin 9 November 2020.[] PEN

Berita terkait
Emak-emak Medan Curhat di Medsos, Air PDAM Tirtanadi Mirip Kopi
Emak-emak Kota Medan mengeluhkan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi, Sumatera Utara.
Warga Kota Medan Keluhkan Air PDAM Tirtanadi Kotor dan Bau
Warga Kota Medan mengeluhkan air yang dikeluarkan oleh PDAM Tirtanadi Sumatera Utara, kotor dan berbau.
Tuduhan Korupsi, Ini Reaksi Dirut PDAM Tirtalihou Simalungun
Manajemen PDAM Tirtalihou, Kabupaten Simalungun dilaporkan atas dugaan korupsi dan pungli. Dirutnya pun bereaksi.
0
Rapid Test Covid-19 di Jerman Akan Dikenakan Biaya
Jerman akan mulai menarik bayaran untuk tes rapid Covid-19 yang sebelumnya gratis, kelompok yang rentan akan dikecualikan dari biaya tes