Data dan Kronologis Penemuan 2 Mayat Siswa SMP Agam

Jasad dua siswa SMP Kabupaten Agam ditemukan dengan jarak satu kilometer di aliran sungai yang sama.
Jasad siswa SMP yang ditemukan tewas di aliran sungai Kabupaten Agam. (Foto: Tagar/Rifa Yanas)

Agam - Polisi mengungkap identitas dua siswa SMP yang ditemukan tewas di aliran sungai Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kedua jenazah telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan, Jumat, 10 April 2020.

Jasadnya ditemukan dengan jarak satu kilometer dari korban pertama.

KBO Satuan Reskrim Polres Agam Ipda Pifzen Pinot mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian sesaat setelah ditemukan mengambang di aliran sungai. Jenazah pun dievakuasi ke Puskesmas Bawan bersama dengan masyarakat dan tim BPBD Agam.

"Polsek Ampek Nagari bersama Inafis Polres Agam mendatangi lokasi dan membawa mayat itu ke Puskesmas Bawan untuk dilakukan visum," katanya, Jumat, 10 April 2020 sore.

Jasad siswa SMP ini ditemukan dalam posisi tertelungkup tanpa baju dan hanya bercelana pendek warna hijau. Mayat terapung di aliran Sungai Batang Masang Kiri. Setelah hasil visum keluar, ada masyarakat mengaku kehilangan anaknya sekitar tiga hari lalu.

"Setelah dilihat, ciri-cirinya sesuai dengan anaknya yang hilang itu. Maka disimpulkan jasad pertama ini bernama Yudi atau bisa dipanggil Tiyud. Usianya 17 tahun. Dia pelajar SMP dan warga Pilubang Jorong Pudung, Nagari Bawan,” katanya.

Penemuan mayat ini, kata Ipda Pifzen, awalnya dilaporkan pertama kali oleh warga yang ingin meninjau kebunnya. Saksi mata melihat sesosok mayat tersangkut kayu di pinggir aliran sungai. Setelah itu, dia memberi tahu karyawan perkebunan di sekitar lokasi.

“Pertama kali yang ditemukan hanya satu korban. Setelah diidentifikasi, ada lagi warga yang mengaku kehilangan anaknya yang berteman dengan korban. Kami cari lagi dan saat ini masih dalam proses visum di Puskesmas," katanya.

Baca juga: Empat Hari Hilang, 2 Siswa SMP Agam Tewas di Sungai

Satu jam berselang dari penemuan mayat pertama, petugas gabungan dan warga setempat kembali melakukan pencarian untuk menemukan korban kedua. Alhasil, tim menemukan siswa kedua bernama Syahrul Ramadhan, 16 tahun.

"Jasadnya ditemukan dengan jarak satu kilometer dari korban pertama,” kata Kepala BPBD Agam M Luthfi.

Informasi penemuan mayat dua pelajar SMP cukup menyita perhatian warga. Sebab, kedua orang tua korban tidak pernah melapor kepada petugas kepolisian dan aparat pemerintah tentang kehilangan anak ini.

Selain itu, kedua korban diketahui mengisi waktu luang libur sekolah dengan bekerja sambilan membersihkan kebun sebuah perusahaan kelapa sawit.

"Pelajar setempat biasanya mengisi waktu luang membantu ekonomi keluarga dengan bekerja di perkebunan kelapa sawit. Mereka diupah harian membersihkan areal kebun,” katanya.

Sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Agam untuk memutus mata rantai penularan virus corona (covid-19), seluruh sekolah dikosongkan dari aktivitas belajar tatap muka. Para guru diminta melakukan pembelajaran jarak jauh. Orang tua diminta memgontrol anak-anak mereka supaya tidak keluar rumah.

“Kami harap ini jadi pelajaran berharga bagi para orang tua di tengah pandemi corona. Meliburkan sekolah bukan berarti pelajar dibiarkan ke luar rumah," katanya.

Di sisi lain, luka di tubuh kedua korban diduga akibat dimakan ikan atau binatang buas seperti biawak dan sebagainya. []



Berita terkait
Langka, BKSDA Agam Evakuasi Kura Kura Kaki Gajah
BKSDA Agam mengevakuasi tujuh ekor kura-kura kaki gajah atau baning coklat yang diserahkan warga.
Donor Darah, Cara Bawaslu Agam Peduli Covid-19
Bawaslu Kabupaten Agam menggelar aksi donor darah dan bagi-bagi masker mendukung gerakan melawan covid-19.
Alasan Ratusan Warga Tolak Beras Gratis Bupati Agam
Ratusan warga Kabupaten Agam mengembalikan beras gratis karena ingin berbagi dengan masyarakat yang lebih membutuhkan.
0
Kementerian Agama Siapkan Pengaturan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Menjelang dan pada Iduladha dan tiga hari tasyrik di Iduladha pasti kebutuhan hewan ternak terutama sapi dan kambing itu akan tinggi