Data Corona yang Sembuh dan Wafat per 10 Juni di DIY

Per 10 Juni 2020 ada tiga pasien Corona di Provinsi DIY yang sembuh. Total pasien sembuh saat ini 194 orang.
Petugas medis sedang melakukan rapid test kepada pedagang pasar tradisional di Sleman, Yogyakarta pada Selasa, 9 Juni 2020. (Foto: Humas Pemda DIY)

Yogyakarta - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengumumkan terdapat tambahan satu kasus positif Covid-19. Hal itu berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten/Kota dan rumah sakit rujukan Covid-19 pada Rabu 10 Juni 2020 pukul 16.00 WIB.

Juru Bicara Pemerintah Daerah (Pemda) DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih mengatakan, tambahan satu pasien terkonfirmasi positif tersebut merupakan rujukan dari Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Ia dirujuk untuk dirawat di Yogyakarta setelah hasil rapid tes menunjukkan hasilnya reaktif.

"Kebetulan hasilnya reaktif dan rumah sakit di Sidoarjo sedang penuh maka dirujuk ke DIY karena keluarganya juga ada di sini," ujarnya, Rabu, 10 Juni 2020.

Berty menyebut, pasien itu sudah berada di Yogyakarta sejak empat hari lalu. Setibanya di Yogyakarta, petugas kesehatan langsung melakukan tes swab terhadap pasien itu.

Bertambahnya satu kasus positif Covid-19 maka jumlah orang positif Covid-19 di DIY ada 250 kasus. Sedangkan, pada hari ini juga dilaporkan terdapat tiga kasus yang sembuh dari Corona. Ketiga orang itu kasus 225, perempuan, 46 tahun, asal Sleman; kasus 226, perempuan, 65 tahun, asal Sleman; dan kasus 239, pria, 38 tahun, asal Sleman. "Jadi yang sembuh ada 194, meninggal delapan orang," katanya.

Hasil laboratorium menunjukkan 1.243 negatif Covid-19. Dari jumlah itu, 162 dalam proses, meninggal ada 22 kasus. Untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 1.655, 94 orang masih menjalani perawatan. jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 7.051 orang.

Klaim Data Kematian Terbuka

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengklaim data kematian yang disampaikan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY sudah terbuka. Sebelumnya, jumlah orang yang meninggal selama pandemi Korona dipertanyakan lantaran banyak yang belum diuji swab namun sudah dikategorikan sebagai negatif Covid-19.

Jadi yang sembuh ada 194, meninggal delapan orang.

Pihaknya tidak mempersalahkan orang yang menyoal akurasi data yang dipaparkan. "Kalau memang ada masukan, ada yang perlu dikoreksi silakan saja," ujar dia.

Aji menyatakan, perbedaan dalam memahami data menyangkut Covid-19 merupakan hak. Meski begitu, jika pemerintah salah dalam menyampaikan data Covid-19 bisa dikoreksi. "Saya harap perbedaan-perbedaan data itu kalau bisa disatukan lalu jadi kebenaran dan disampaikan ke masyarakat," jelasnya.

Dia mengungkapkan, masyarakat pun berhak menyajikan data yang dimiliki. "Namun data yang disampaikan harus punya penjelasan," katanya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Wajib Protokol Covid-19 di Malioboro Yogyakarta
Malioboro menjadi kawasan wajib protokol Corona. Jika tidak diindahkan ikon Yogyakarta bakal ditutup.
Protokol New Normal di Yogyakarta Perlu Uji Publik
Protokol kesehatan new normal di Yogyakarta perlu diuji publik. Rencananya akan menjadi produk hukum.
RS UGM Yogyakarta Resmi Menjadi Rujukan Covid-19
RS UGM Yogyakarta resmi menjadi rujukan Covid-19. RS ini memiliki dokter 70 orang dan 250 perawat.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.