Empat Pedagang Ikan Positif Corona di Yogyakarta

Satu lagi pedagang ikan di Gunungkidul, Yogyakarta terpapar Covid-19. Sehingga saat ini ada empat pedagang ikan yang terkonfirmasi positif Corona.
Ilustrasi pedagang ikan. (Foto: pixabay)

Yogyakarta - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengumumkan tambahan dua orang positif terpapar virus Corona pada Minggu, 7 Mei 2020. Salah satu orang yang positif Korona tertular dari klaster pedagang ikan di Pasar Kobong Semarang, Jawa Tengah.

"Berdasar pelacakan kontak yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Gunungkidul dia tertular karena kontak dengan pedagang ikan yang positif Covid-19," ungkap Juru Bicara Pembicara Pemda DIY, Berty Murtiningsih, Minggu, 7 Juni 2020.

Berti mengatakan, pasien itu berjenis kelamin laki-laki, usia 26 tahun. Sedangkan, satunya adalah laki-laki, 39 tahun, asal Kabupaten Bantul. Namun, riwayat penularannya masih dalam pelacakan oleh Dinkes Bantul.

Pada hari sebelumnya, Sabtu, 6 Juni 2020, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY mengumumkan tiga pedagang ikan di Gunungkidul terpapar virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan tersebut. Sehingga saat ini total ada empat pedagang ikan yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dengan demikian, jumlah kasus positif Covid-19 di Yogyakarta ada 244 kasus. Dengan rincian 53 pasien dalam perawatan, 183 orang sembuh dan meninggal dunia delapan orang. Jika diprosentase, pasien Coronavirus di DIY yang sembuh mencapai 75.00 persen.

Berdasar pelacakan kontak yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Gunungkidul dia tertular karena kontak dengan pedagang ikan yang positif Covid-19.

Update Minggu, 7 Juni 2020 lainnya yakni ada penambahan empat pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Adapun data keempat pasien itu, kasus 118, laki laki, 53 tahun, Kota Yogyakarta; kasus 218, perempuan, 44 tahun, Gunungkidul; kasus 212, laki-laki, 57 tahun, Gunungkidul; kasus 235, laki-laki, 40 tahun, Gunungkidul. "Jadi total kasus sembuh menjadi 183 kasus," katanya.

Untuk jumlah hasil lab yang negatif ada 1.214. Sedang dalam proses 150, 18 orang meninggal dunia saat proses penelitian sampel. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 6.920. Pasien dalam pengawasan (PDP) 1.608. "Yang masih dirawat ada 99 orang," katanya.

Tegakkan Disiplin Physical Distancing Masyarakat

Upaya memutus mata rantai penyebaran penyakit menular baru, Covid-19 bisa efektif saat seluruh elemen masyarakat disiplin jalankan protokol kesehatan. Pemerintah Daerah DIY diharapkan lebih tegas lakukan kontrol physical distancing atau jaga jarak, terutama di pusat keramaian, seperti pasar dan fasilitas publik lain yang diakses masyarakat.

Persentase Covid-19 Yogyakarta, 7 Juni 2020Persentase Covid-19 Yogyakarta, 7 Juni 2020 (Grafis: Humas Pemda DIY)

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto menegaskan ini dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan tanggap darurat pencegahan dan penanganan Corona di DIY. "Kunci sukses upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 saat semua disiplin menjalankan protokol kesehatan. Apalagi saat aktivitas di keramaian dan fasilitas publik lainnya. Pemda DIY perlu kontrol serius physical distancing di pusat keramaian," ujarnya.

Eko mengatakan, dalam skema program tujuh langkah pencegahan dan penanganan Covid-19, harus ada koordinasi yang baik antar semua elemen pelaksana di tiap tingkatan. Pemerintah daerah diharapkan transparan dalam memberikan informasi data berkaitan dengan program pencegahan dan penanganan Covid-19 di DIY.

Hingga kini, pemda DIY telah menetapkan kebijakan perpanjangan status tanggap darurat. "Kunci keberhasilan pengendalian dan penanganan Covid-19 ada dalam langkah 7 pitulungan. Di antaranya soal ketegasan Pemda kontrol physical distancing warga di pusat keramaian termasuk protokolnya misalnya wastafel buat cuci tangan sebelum masuk dan keluar pasar juga di titik aktivitas publik lainnya," kata politisi dari Fraksi PDI Perjuangan.

Selain itu, Pemda DIY dan Pemkab Sleman, Kulon Progo, Bantul dan Gunungkidul harus dalam satu langkah dalam jalankan program pencegahan dengan memperbanyak rapid test guna skrining. "Kita dorong pemda agar perbanyak rapid test dan melakukan kontrol pelaksanaan protokol kesehatan, lakukan penegakan disiplin masyarakat," imbuhnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Muncul Corona Lagi Setelah Nol Kasus di Kulon Progo
Kabupaten Kulon Progo setelah nihil kasus Korona, kini muncul lagi kasus baru. Pasien tersebut pulang dari Tangerang.
Dari Jakarta Ibu Hamil di Yogyakarta Positif Corona
Setelah tiga hari tidak ada kasus baru, pada 5 Juni 2020 ditemukan satu kasus di Yogyakarta. Dia merupakan ibu hamil sepulang dari Jakarta.
Tiga Hari Tak Ada Kasus Baru Covid-19 di Yogyakarta
Tiga hari tidak ada penambahan kasus Corona baru di DIY. Di sisi lain, tenaga medis perlu mendapat perhatian.