Curhatan Polisi Pelosok Blora ke Kapolda Jawa Tengah

Seorang bhabinkamtibmas di pelosok Blora curhat ke Kapolda Jawa Tengah. Apa yang disampaikannya?
Bhabinkamtibmas di pelosok Blora, Bripka Wadi curhat ke Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Rycko Amelza Dahniel terkait akses jalan dan sulitnya sinyal di dua desa binaannya, Rabu, 26 Februari 2020. (Foto: Humas Polda Jawa Tengah)

Semarang - Pertemuan dengan Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Inspektur Jenderal Rycko Amelza Dahniel tidak disia-siakan anggota Polres Blora Bripka Wadi. Polisi yang bertugas di salah satu pelosok Kabupaten Blora ini menyampaikan curahan hati (curhat)-nya terkait kendala lapangan saat menjalankan tugas. 

Uneg-uneg positif dalam rangka memberi pelayanan terbaik di masa mendatang itu disampaikan polisi yang bertugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Ngrawuh dan Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan. Ia dan ratusan polisi Blora lain bertemu dengan Kapolda Rycko di aula gedung DPRD Blora, Rabu, 26 Februari 2020. 

Untuk laporan, saya harus lari ke balai desa dulu, baru bisa kirim.

Kepada jenderal bintang dua itu, Wadi mengatakan dirinya bertugas di desa yang masuk perbatasan antara Blora dengan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Selain akses jalan desa yang susah dan jelek, karena jalan tersebut milik Perhutani, di wilayah desa binaannya juga tidak ada sinyal.

"Kendala kami di lapangan adalah akses jalan yang jelek dan ekstrem, serta tidak adanya sinyal, karena desa binaan kami dikelilingi hutan, sehingga susah dalam pengiriman laporan," tutur Bripka Wadi.

Karena kendala sinyal itu, kata Wadi, ia tidak bisa kirim laporan secara cepat tentang kondisi terkini dua desa binannya. Untuk bisa mengirim laporan lewat handphone Wadi harus ke pergi balai desa dulu, memanfaatkan jaringan wifi yang hanya ada di tempat tersebut. "Untuk laporan, saya harus lari ke balai desa dulu, baru bisa kirim," ujarnya.

Menanggapi curhatan bhabinkamtibmas tersebut, Inspektur Jenderal Rycko mengapreasi atas semangat Bripka Wadi dalam melaksanakan tugas. Sebab Wadi saban hari harus menempuh jarak sekitar 30 Km dari rumahnya untuk melaksanakan tugas di perbatasan Blora.

"Untuk mengatasi keterbatasan sinyal, ke depan kapolres silakan didukung sarana komunikasi, sediakan HT agar mudah untuk pelaporan, silakan koordinasikan dengan kepala biro logistik," ucap dia.

Pertemuan Kapolda Rycko dengan para polisi di Blora tersebut dalam rangka kunjungan kerja. Turut hadir Kapolres Blora AKBP Antonius Anang dan pejabat utama di lingkungan Polres Blora. Pejabat utama lain di Blora juga hadir di pertemuan yang berlangsung gayeng itu. 

Dalam kesempatan itu, Kapolda Rycko sengaja ingin mendengarkan langsung persoalan lapangan yang menghambat tugas anggotanya. Ia pun tak segan mengajak dialog para bhabinkamtibmas yang setiap saat berkutat dengan persoalan masyarakat desa

"Dengan bisa mengetahui situasi riil di lapangan, bisa menjadikan dasar kami untuk mengambil kebijakan. Intinya kunjungan kerja ini untuk memberi motivasi kepada anggota Polri agar ikhlas dan semangat dalam pelaksanaan tugas melayani masyarakat," ucap dia. []

Baca juga: 

Berita terkait
Curhat Mahasiswa Jateng di China ke Ganjar Pranowo
11 mahasiswa Jawa Tengah di China curhat ke Gubernur Ganjar Pranowo. Mereka minta dikirimi masker antivirus corona.
Ini Pesan Kapolda Maluku Terkait Kamtibmas Pilkada
Polda Maluku menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) membahas situasi keamanan jelang Pilkada serentak empat Kabupatem di Maluku.
Kapolda Jateng: Hikmah Kurban Selaras dengan Pancasila
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel didapuk sebagai khatib atau pemberi ceramah usai salat Idul Adha.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.