Covid-19, Giliran Inggris Lampaui Italia

Korban meninggal akibat terinfeksi virus corona Covid-19 di Inggris sudah melampaui Italia.
Pasangan terlihat mengenakan masker di stasiun bawah tanah Hammersmith di London, Inggris, 24 Maret 2020. (Foto: REUTERS/Hannah McKay)

Jakarta - Korban meninggal akibat terinfeksi virus corona Covid-19 di Inggris sudah melampaui Italia dan merupakan tertinggi di Eropa. Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan dengan angka kematian mencapai 29.427 orang merupakan sebuah tragedi besar.

Berbicara di briefing harian coronavirus, Raab mengatakan bahwa "29.427 Nyawa yang hilang adalah sebuah tragedi besar yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara ini ... dalam skala ini, dengan cara ini," ucap Raab dalam briefing harian coronavirus di London, seperti diberitakan dari BBC News, Rabu, 6 Mei 2020.

Angka kematian yang disampaikan pemerintah itu jauh lebih rendah dari data sebenarnya

Baca Juga: Tak Kuat Jalani Lockdown, Remaja di Inggris Bunuh Diri 

Data terbaru angka kematian di Italia mencapai 29.315 orang. Namun kalangan ahli memperkirakan angka tersebut masih akan terus berubah dalam beberapa bulan ke depan. Baik Inggris dan Italia mencatat kematian orang yang dites positif terkena virus corona.

Kepala statistik BBC, Robert Cuffe mengatakan laju pertumbuhan pandemi Covid-19 di Inggris jauh lebih cepat dari Italia. Selain itu, populasi di Inggris sepuluh persen lebih besar dari Italia. "Setiap negara memiliki rezim pengujian yang berbeda. Sampai saat ini, Italia melakukan tes lebih cepat dari Inggris," ucapnya.

Kraab menyatakan tidak tertarik untuk membicarakan angka kematian Covid-19 di Inggris yang lebih tinggi dari Italia. "Yang penting bagaimana kita menangani ini dengan baik, menekan jumlah korban hingga pandemi selesai, terutama sampai kita mendapatkan data internasional yang komprehensif tentang penyebab kematian," tuturnya.

Simak Pula: Klaim Sudah Pulih, PM Inggris Akan Buka Lockdown 

Prof Sir David Spiegelhalter, dari University of Cambridge menyebutkan bahwa angka kematian yang disampaikan pemerintah itu jauh lebih rendah dari data sebenarnya. "Kita dapat dengan aman menyatakan bahwa tidak ada negara-negara yang melakukan dengan baik, tetapi ini bukan Eurovision dan tidak ada gunanya untuk mencoba dan memberi peringkat mereka," katanya.[]

Berita terkait
Covid-19 Bikin Pemain Liga Inggris Takut Bermain
Liga Premier Inggris akan dilanjutkan kembali meski pandemi Covid-19 belum berakhir. Namun hal itu membuat pemain takut harus kembali bermain.
Inggris Salip China Jumlah Kasus Kumulatif Covid-19
Inggris susul empat negara Eropa salip China dalam jumlah kasus kumulatif virus corona (Covid-19), lima negara Eropa lewati China di belakang AS
Makin Memburuk, PM Inggris Dirawat Intensif Corona
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson telah dipindahkan ke unit perawatan insentif setelah gejala virus corona Covid-19 semakin memburuk.