Covid-19 di Thailand Tembus Satu Juta Kasus

Dalam lima bulan terakhir saat negara itu terus berjuang mengatasi salah satu wabah Covid-19 terparah di Asia.
Ilustrasi Covid-19 (Foto: Pixabay)

Jakarta - Kasus sebaran Covid-19 di Thailan tembus satu juta kasus per hari ini, Jumat, 20 Agustus 2021. Hal ini berdasarkan laporan Otoritas setempat yang menyebut 19.851 kasus baru dan 240 kematian.

Dalam lima bulan terakhir saat negara itu terus berjuang mengatasi salah satu wabah Covid-19 terparah di Asia.

Selama pandemi, Thailand sempat berhasil mengendalikan sebagian besar wabah virus corona dan hanya menjalani pembatasan sosial sebagian sebelum mereka dihantam varian Alpha yang dapat mematikan pada April.

Varian Delta kemudian menyerang negara itu ketika baru segelintir orang telah disuntik vaksin Covid-19.

Pejabat kesehatan bergegas menambah pasokan vaksin setelah baru memvaksinasi 8,3 persen dari populasi 66 juta lebih.

Otoritas juga mencampurkan vaksin AstraZeneca dan Sinovac untuk meningkatkan imunitas sekaligus sebagai solusi untuk mengatasi masalah pasokan.

Penanganan krisis Covid-19 oleh pemerintah, termasuk kebijakan vaksinasi, kembali memicu aksi protes baru-baru ini terhadap Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, yang membela strategi pemerintahnya. (Antara/Reuters) []

Baca Juga: Jepang Janjikan Bantuan Untuk Thailand Tangani Pandemi Covid-19

Berita terkait
Top! BNN Berhasil Amankan 324 Kilogram Sabu Asal Thailand
BNN mengatakan menyebut keenam tersangka itu ditangkap di dua lokasi di Idi Rayeuk dan Pulau Berueh, Aceh.
Generasi Z dan Kaos Merah Tekan Pemerintah Thailand
Gerakan remaja yang bersemangat kini bergabung dengan kekuatan prodemokrasi Thailand yang sudah lama aktif tekan pemerintah
Polisi Thailand Pakai Meriam Air Untuk Bubarkan Demonstrasi
Polisi anti-huru-hara Thailand kembali menembakkan gas air mata dan menyemprotkan meriam air ketika lebih dari 100 demonstran antipemerintah
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja