Jurus Menko Luhut Atasi Kasus Covid-19 yang Melonjak Lagi

Melonjaknya kasus ini, kata Luhut, disebabkan oleh varian ini berdasarkan pengalaman negara lain jauh lebih rendah dari Omicron.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Tagar/Kemenkomarves)

TAGAR.id, Jakarta - Akhir pekan ini terjadi kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan kembali terjadi di beberapa negara lain yang disebabkan oleh subvarian BA.4 dan BA.5.

Hal ini ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam akun instagram resmi, Minggu, 12 Juni 2022.

Melonjaknya kasus ini, kata Luhut, disebabkan oleh varian ini berdasarkan pengalaman negara lain jauh lebih rendah dari Omicron dan dibandingkan momen Lebaran atau Natal kenaikannya juga relatif jauh lebih rendah.

“Meskipun kasus meningkat dalam Seminggu terakhir, kabar baiknya adalah positivity rate di Indonesia masih relatif lebih rendah di 1,44% dibawah standar WHO yakni < 5%,” katanya.

Pemerintah telah sepakat akan menunggu hingga bulan Juli apabila kasus meningkat signifikan maka berbagai upaya mitigasi harus segera diberlakukan.

“Saya mendengarkan dengan hati-hati langkah apa yang seharusnya kita lakukan. Saya meminta pandangan para Ahli dan juga Menteri terkait,” urainya.

“Yang menenangkan bagi saya ialah hasil serosurvey yang dilakukan di Jawa Bali berhasil melihat bahwa kadar antibodi masyarakat masih cukup tinggi. Namun, hal ini tidak boleh menjadi alasan untuk kita berhenti melakukan langkah-langkah pencegahan,” bebernya.

Meski begitu, Luhut telah memerintahkan langsung kepada seluruh pihak terkait yakni Menkes, TI dan Polri, Ka BNPB hingga Pemerintah Daerah untuk kembali turn kelapangan menjangkau masyarakat yang belum melakukan vaksinasi booster.

“Jadi dengan menempuh berbagai cara termasuk pelayanan dari pint ke pintu mengingat akselerasi vaksinasi booster bergerak cukup lambat akhir-akhir ini.”tambahnya.

“Saya meminta dari lubuk hati yang paling dalam bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi lengkap hingga booster agar segera dapat melakukannya agar kita dapat terus mempertahankan kondisi baik seperti hari ini,” pungkasnya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
3 Kasus Subvarian Omicron BA5 Terdeteksi pada Delegasi GPDRR di Bali
4 kasus tersebut satu WNI dan 3 WNA merupakan delegasi pertemuan The Global Platform Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Bali
Omicron Membuat Kebijakan 'Nol-COVID' China Tidak Berkelanjutan
Pendekatan ekstrem China untuk menahan virus corona tidak bisa dilanjutkan karena sifat varian Omicron yang sangat menular
Afrika Selatan Hadapi Lonjakan Covid-19 Sub-Varian Omicron
Selama sekitar tiga minggu, Afsel mengalami kenaikan kasus baru dan tingkat rawat inap, tapi bukan kasus yang parah dan kematian
0
Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK pada Hewan Ternak
Pemerintah akan bentuk Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk menanggulangi PMK yang serang hewan ternak di Indonesia