Banda Aceh - Maskapai Air Asia dan Firefly membatalkan sementara keberangkatan dari Aceh menuju Kuala Lumpur dan Penang Malaysia, sebagai langkah antisipatif penyebaran Covid-19.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, Aceh, Indra Gunawan mengatakan, pembatalan sementara penerbangan dua maskapai ke Aceh tersebut karena memang saat ini terjadi pembatasan di Malaysia.
“Sesuai surat yang diberikan kepada kami, menyusul pembatasan penerbangan dari Malaysia, maka dibatalkan sementara," ucap Indra Gunawan saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 23 Maret 2020.
Indra menyampaikan, maskapai penerbangan Air Asia sudah mengabarkan bahwa adanya pembatalan sementara mulai 19 sampai 31 Maret 2020.
Begitu juga dengan maskapai Firefly, penerbangan ke Aceh dibatalkan sementara terhitung sejak hari ini, Senin, 23 sampai 30 Maret 2020.
Sedangkan untuk penerbangan domestik, kata Indra, seperti maskapai Garuda Indonesia, mereka mengurangi frekuensi menjadi satu kali penerbangan dalam sehari.
Sesuai surat yang diberikan kepada kami, menyusul pembatasan penerbangan dari Malaysia, maka dibatalkan sementara.
Pembatalannya, hanya untuk keberangkatan Banda Aceh-Jakarta GA 143 pada pukul 07.00 WIB, dan sebaliknya Jakarta-Banda Aceh GA142 pukul 17.50 WIB. Pembatalan tersebut sampai tanggal 31 Maret 2020.
Sementara maskapai Lion Air, lanjut Indra, tujuan Aceh Kualanamu, Medan yang berangkat pukul 06.00 WIB dan sebaliknya juga tidak melakukan keberangkatan, Senin, 23 Maret 2020.
"Setelah itu kembali normal. Kemudian dua maskapai lain yaitu Batik Air dan Citilink tetap masih berjalan normal seperti biasanya," ujarnya.
Indra menuturkan, Manajemen bandara SIM terus melakukan upaya pencegahan Covid-19, mereka menerapkan sistem pembatasan social distancing. Seperti menempelkan garis kuning di lantai berjarak 1 meter, sebagai batas antrian penumpang, serta penataan kursi di ruang tunggu.
"Garis kuning agar penumpang berdiri dengan jarak aman pada setiap titik antrian, dengan seperti itu, risiko penyebaran Covid-19 dapat diminimalisir,” tutur Indra. []