Cluster Keluarga Dominasi Penyebaran Covid-19 di Bantul

Penyebaran Covid-19 periode November 2020 hingga Februari 2021 masih didominasi dari klaster keluarga.
Kerjiyem, Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. (Foto: Tagar/Dok Pemkab Bantul)

Bantul - Kasus penyebaran Covid-19 periode November 2020 hingga Februari 2021 masih didominasi dari klaster keluarga. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul mengimbau agar anggota keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19 segera melakukan isolasi di shelter yang telah disediakan .

Hal itu disampaikan oleh Kerjiyem, Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, melalui rilis tertulis Pemkab Bantul, Selasa, 9 Februari 2021.

Karena, jika masyarakat yang terkonfirmasi covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumah itu akan berisiko.

Saat ini, kata Kerjiyem, Pemkab Bantul memiliki 3 shelter untuk masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19, yakni di Semaul, BPSDMP, dan Patmasuri.

“Maka dari itu, kami menyarankan bagi masyarakat yang terkonfirmasi covid-19 untuk isolasi di 3 shelter tersebut. Karena, jika masyarakat yang terkonfirmasi covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumah itu akan berisiko," ujarnya.

Setidaknya ada tiga risiko jika melakukan isolasi mandiri di rumah, yakni potensi menambah kasus terhadap keluarga, membuat klaster baru, dan tanpa pengawasan medis.

Sementara, jika melakukan isolasi mandiri di salah satu dari ketiga shelter di atas, kondisi pasien lebih terpantau dan logistik terjamin.

Menurutnya, hingga kini masih banyak warga yang belum menerapkan protokol kesehatan. Akibatnya, ada satu dusun yang 18 warganya terkonfirmasi Covid-19 karena sedang kerja bakti dan tidak menggunakan masker.

“Oleh karena itu kami menghimbau kepada Masyarakat Bantul untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan bagi masyarakat yang terpapar covid-19 untuk isolasi mandiri di shelter," dia menegaskan.

Dia juga mengimbau agar warga selalu menggunakan masker, mencuci tangan, hindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas keluar rumah jika tidak penting. []

Berita terkait
Disdikpora Bantul Menghentikan Dua Program Inovasi Belajar
Disdikpora Bantul Yogyakarta resmi menghentikan dua program inovasi belajar. Berikut alasannya.
Sembuh Corona, Wabup Bantul Abdul Halim Siap Donor Plasma
Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dinyatakan sembuh corona. Dia siap melakukan donor plasma konvalesen jika memenuhi syarat.
Tergiur Untung, Pria di Bantul Nekat Edarkan Obat Terlarang
B, 38 tahun warga Desa Sumberagung, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul diamanankan polisi atas kepemilikan obat terlarang.
0
Ketok Palu Tingkat I Tiga RUU DOB Papua Akan Putuskan DPR Siang Hari Ini
Panitia Kerja (Panja) 3 RUU DOB Papua akan kembali menggelar rapat pengambilan keputusan Tingkat I terkait dengan pembagian batas wilayah.