Bantul - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Yogyakarta secara resmi menghentikan Layanan Konsultasi Pembelajaran (LKP) serta Guru Kunjung Siswa (GKS) dan Guru Kunjung Siswa (GKS).
Keputusan ini dampak dari adanya keputusan Pemda DIY dan Pemkab Bantul memperpanjang Pengetatan Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) atau yang sekarang disebut PPKM Mikro.
Baca Juga:
Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko mengatakan penghentian dua program pembelajaran ini mulai berlaku mulai tanggal 9 hingga 23 Februari 2021. Maka siswa tetap belajar dari rumah secara daring. “Penghentian dua program ini mulai tanggal 9 hingga 23 Februari 2021,” jelas Isdarmoko pada wartawan, Selasa, 9 Februari 2021.
Meskipun dua program tersebut dihentikan untuk sementara waktu para guru tetap dapt membantu siswa belajar secara daring dengan menggunakan WhatsApp, email ataupun aplikasi penunjang lainnya.
Penghentian dua program ini mulai tanggal 9 hingga 23 Februari 2021.
Dia mengakui memang dengan adanya pemberlakuan PTKM ini mengakibatkan dua program inovasi pembelajaran ini harus terhenti. “Pemberlakuan PTKM ini memang mengakibatkan dua program inovasi harus dihentikan, tapi kami harus mematuhi peraturan," kata Isdarmoko.
Tidak hanya membuat berhentinya dua program pembelajaran siswa, adanya PTKM ini juga berdampak pada rencana pembelajaran secara tatap muka. Rencananya Disdikpora akan membuka pembelajaran tatap muka secara terbatas di beberapa sekolah yang sudah memiliki sarana dan prasarana protokol kesehatan (prokes) pada awal Februari lalu.
Baca Juga:
Disdikpora sejatinya juga telah melakukan pemetaan sekolah-sekolah yang siap melakukan pembejalaran tatap muka dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah pertama (SMP). “Kami sebenarnya telah memetakan sekolah-sekolah yang siap melakukan pembelajaran secara tatap muka,” ungkapnya. []
