Sembuh Corona, Wabup Bantul Abdul Halim Siap Donor Plasma

Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dinyatakan sembuh corona. Dia siap melakukan donor plasma konvalesen jika memenuhi syarat.
Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. (Foto: Tagar/Faya Lusaka Aulia)

Bantul - Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Halim dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Panembahan Senopati pada Jumat, 5 Februari 2021 setelah melakukan swab evaluasi dan hasilnya negatif.

Baca Juga:

Halim sudah kembali bekerja mulai Senin, 8 Februari 2021 lalu. Dia juga siap melakukan donor plasma konvalesen. Dipastikan sehat, Senin kemarin Halim sudah kembali bekerja di kantor menjalankan tugasnya sebagai Wakil Bupati Bantul.

Hari pertama Halim kembali beraktivitas sudah mengikuti kegiatan dengan DPRD Bantul. “Jumat sudah sembuh dan pulang, Sabtu-Minggu libur dan Senin sudah kembali bekerja,” katanya kepada wartawan, Selasa, 9 Februari 2021.

Siap jika diminta dan memenuhi syarat untuk menjadi pendonor plasma konvalesen.

Bupati terpilih pada Pilkada Bantul 2020 ini juga bersedia menjadi pendonor plasma konvalesen apabila diminta. Halim bersedia apabila memenuhi ketentuan dan syarat untuk menjadi pendonor plasma konvalesen. “Siap jika diminta dan memenuhi syarat untuk menjadi pendonor plasma konvalesen,” katanya.

Diketahui Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslim melakukan tes rapid antigen dan hasilnya positif. Halim melakukan tes setelah merasa kehilangan indera penciuman dan perasanya pada Jumat, 22 Januari malam hari. Hasil tes rapid swab dan dinyatakan positif.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengusulkan agar para pendonor plasma konvalesen mendapat faslitas seperti tes PCR gratis. "Jika penyintas Covid-19 ingin donor kemudian harus mengeluarkan biaya PCR yang tidak murah tentu sangat memberatkan," ungkapnya.

Baca Juga:

DPRD DIY mendapatkan laporan bahwa banyak penyitas Covid-19 yang ingin donor tapi terbentur biaya tes PCR yang mahal. "Saya kira dengan memfasilitasi bukan pemborosan anggaran, bahkan sebaliknya efisiensi anggaran. Karena dengan cepatnya pasien sembuh berarti efisiensi biaya perawatan rumah sakit," ungkapnya. []


Berita terkait
Gerakan Plasma BUMN untuk Indonesia Trending di Twitter
Launching program Plasma BUMN yang dipimpin oleh Erick Thohir, Menteri BUMN, tagar #PlasmaBUMNUntukIndonesia masuk dalam trending di Twitter.
Menko PMK: Pendonor Plasma Konvalesen Meningkat 239 Persen
Muhadjir Effendy menyampaikan adanya peningkatan pendonor plasma konvalesen dari penyintas Covid-19 hingga 239%.
Bantu Pasien Covid, Wakot Depok Donor Plasma Kovalesen
Muhammad Idris lakukan donor plasma konvalesen guna bantu penyembuhan pasien Covid-19 dan ajak seluruh penyintas Covid-19 lakukan donor plasma.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.