Banda Aceh - Ribuan anak Aceh berkumpul, atas nama cinta kepada BJ Habibie, melangitkan doa. Mereka tahu siapa Habibie dan ingin menjadi Habibie berikutnya.
Mereka siswa-siswi di Provinsi Aceh menggelar salat gaib dan doa bersama untuk almarhum Presiden ke-3 RI BJ Habibie pada Jumat, 13 September 2019.
Amatan Tagar, sejumlah sekolah di Kota Banda Aceh ikut mengenang kepergian sosok ahli pesawat terbang itu dengan salat gaib, membaca yasin dan doa bersama.
Seperti yang terlihat di MTsN 1 Kota Banda Aceh, seribuan jemaah larut dalam doa bersama untuk BJ Habibie. Kegiatan itu diikuti pelajar dan para guru.
Kepala MTsN 1 Banda Aceh, Junaidi Ibas, mengatakan mereka merasa terpanggil untuk melaksakan salat gaib, baca yasin dan doa bersama untuk sosok kelahiran Parepare itu.
Menurutnya, BJ Habibie tidak hanya dicintai masyarakat Aceh tetapi juga oleh rakyat Indonesia bahkan masyarakat internasional. Kepergian sosok itu suatu kehilangan bagi bangsa ini.
Pelajar MTsN 1 Banda Aceh, Aceh menggelar salat gaib, membaca yasin dan doa bersama untuk almarhum BJ Habibie. Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman sekolah setempat, Jumat pagi, 13 September 2019. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)
Junaidi mengatakan kepergian BJ Habibie bukan akhir dari segalanya. Ia berharap akan lahir sosok BJ Habibie lain di Indonesia, terutama dari MTsN 1 Banda Aceh.
"Beliau sosok luar biasa dari segi wawasan pengetahuan, juga keagamaan. Atas duka cita yang paling dalam ini kami terpanggil untuk berbuat sesuatu, karena kami berada jauh dari tempat beliau, maka kami hanya bisa melaksanakan semacam mengiringi kepergian beliau dengan doa kepada Allah SWT," kata Junaidi.
Junaidi berharap, salat gaib, baca yasin dan doa bersama itu mampu membuat almarhum tenang di alam kubur. Segala dosa dihapuskan dan segala amal kebaikan di terima di sisi Sang Maha Kuasa.
"Semoga Allah memberi tempat yang layak di sisinya yaitu Surga Jannatun Naim," kata Junaidi.
Tidak banyak ilmuwan negara lain yang bisa berbuat seperti itu, tapi putra Indonesia bisa, Pak Habibie bisa.
Di sisi lain, kata Junaidi, salat gaib yang mereka laksanakan juga sebagai bentuk mengajarkan kepada peserta didik bagaimana melaksanakan ibadah tersebut. Apalagi, selama ini mereka hanya belajar teori.
Pelajar MTsN 1 Banda Aceh, Aceh menggelar salat gaib, membaca yasin dan doa bersama untuk almarhum BJ Habibie. Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman sekolah setempat, Jumat pagi, 13 September 2019. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)
"Selama ini mereka pernah belajar ilmu fiqih, di sana ada materi tentang salat gaib, ini sekaligus praktik dari apa mereka pelajari selama ini, bahwa salat gaib seperti inilah pelaksanaannya," kata Junaidi.
"Jadi ini sebagai wujud rasa cinta kepada sosok bangsa telah kembali kepada Allah sekaligus untuk melatih anak-anak tersebut praktik salat gaib itu sendiri," ujar Junaidi melanjutkan.
Kepergian BJ Habibie selamanya dari dunia ini juga turut dirasakan oleh para pelajar. Hafid, seorang siswa MTsN 1 Banda Aceh mengatakanPresiden ke-3 RI itu merupakan sosok yang sangat cerdas.
Sosok tersebut, katanya, telah berhasil menemukan teori Keretakan atau Crack. Menurutnya, teori itu bahkan sangat jarang ditemukan oleh ilmuwan negara lain.
"Tidak banyak ilmuwan negara lain yang bisa berbuat seperti itu, tapi putra Indonesia bisa, Pak Habibie bisa membanggakan negara Indonesia di mancanegara. Tapi dia sudah tiada lagi, sudah tutup usia, sudah menjadi almarhum, semoga amalnya diterima di sisi Allah dan juga beliau bisa jadi panutan putra-putri Indonesia dalam memajukan bangsa," kata Hafid. []
