China Wajibkan Pengguna Ponsel Pindai Wajah

China mewajibkan pengguna ponsel untuk memindai wajah, dengan dalih untuk melindungi hak dan kepentingan warganya.
Ilustrasi ponsel. (Foto: Pixabay)

Jakarta -Pemerintah China mewajibkan warganya untuk memindai wajah ketika mendaftarkan layanan ponsel baru. Hal ini dilakukan untuk memverifikasi identitas ratusan juta pengguna internet. Peraturan ini mulai berlaku Minggu, 1 Desember 2019. Pemerintah berdalih ingin melindungi hak dan kepentingan warga negara di dunia maya.

China sudah lama memperkenalkan teknologi pemindaian atau pengenalan wajah untuk mensurvei penduduk. Ini menempatkan Negeri Tirai Bambu itu sebagai pemimpin dalam teknologi pemindaian wajah. Namun penggunaan teknologi itu secara masif dalam beberapa tahun terakhir telah memicu perdebatan.

Seperti diberitakan dari BBC News, Minggu, 1 Desember 2019, saat akan membeli ponsel baru, orang harus menunjukkan kartu tanda pengenal seperti yang dipersyaratkan di banyak negara dan mengambil foto mereka. Namun sekarang wajah mereka juga akan dipindai untuk memverifikasi bahwa orang itu benar-benar cocok dengan ID-nya.

China selama bertahun-tahun mencoba menegakkan aturan untuk memastikan bahwa setiap orang yang menggunakan internet berdasarkan identitas asli. Pada 2017 misalnya, pemerintah mengharuskan platfrom internet untuk memverifikasi identitas sebelum memposting konten online.

Kementerian Perindustrian dan Telekomunikas Informasi menyebutkan peraturan baru ini untuk memastikan bahwa pemerintah dapat mengidentifikasi semua pengguna ponsel. Sebagian besar pengguna internet di China mengakses portal web melalui ponsel.

Jeffrey Ding, seorang peneliti pada kecerdasan buatan di Oxford University mengatakan, salah satu tujuan China untuk menyingkirkan nomor telpon dan akun intenet anonim adalah untuk meningkatkan keamanan cyber dan mengurangi penipuan di dunia maya. Namun tujuan lainnya adala untuk melacak populasi dengan lebih baik. "Ini terkait dengan dorongan yang sangat tersentralisasi untuk mencoba mengawasi warga atau setidaknya itu ambisi pemerintaah China," katanya.

Banyak pengguna media sosial yang mengkritik dan menyampaikan keprihatinan dengan pengawasan yang ketat terhadap pengguna internet. "Orang-orang semakin dipantau secara ketat. Apa yang mereka (pemerintah) takutkan," kata seorang pengguna situs web microblogging Sina Weibo.[]

Berita terkait
China Basmi Berita Palsu dengan Aturan Konten Daring
China mengumumkan aturan baru untuk mengatur konten video dan audio daring (online) termasuk penerbitan dan distribui berita palsu
Apple Geser ke India Akibat Perang Dagang AS-China
Satu di antara suplier Apple, Salocomp kini sedang mengembangkan sejumlah komponen di pabrik mereka di Chennai, India.
Awasi Hong Kong, China Bangun Pusat Komando Krisis
Presiden Xi Jinping mendirikan pusat komando krisis di perbatasan China darata dengan Hong Kong untuk memperketat kontrol.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.