Apple Geser ke India Akibat Perang Dagang AS-China

Satu di antara suplier Apple, Salocomp kini sedang mengembangkan sejumlah komponen di pabrik mereka di Chennai, India.
Apple. (Foto: Antara/Apple.com)

Jakarta - Satu di antara suplier Apple, Salocomp kini sedang mengembangkan sejumlah komponen di pabrik mereka di Chennai, India. Pergeseran bisnis ini akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

"Apple berencana memperluas operasional manufakturnya ke India," ujar Menteri Teknologi India, Ravi Shankar Prasad.

Dengan rencana Apple ini, maka India akan menjadi pusatnya manufaktur perusahaan-perusahaan raksasa teknologi. Saat ini, Xiaomi hingga Samsung sudah membuat pirantinya di India, bahkan mengekspornya ke belahan negara lain dari India.

Dikutip dari situs indiatimes.com, Jumat, 29 November 2019, Salacom berencana mengucurkan investasi bertahap hingga lima tahun ke depan untuk memproduksi alat pengisi daya dan komponen lain untuk konsumen mereka, Apple

Prasad menyebut, Apple akan membuka sekitar 10 ribu lapangan kerja dengan perluasan ini.

Baru-baru ini Apple juga mulai memproduksi iPhone XR di India, yang sebelumnya dilakukan di China, tapi dipindah ke India menyusul perang dagang Amerika Serikat - China. Gadget ini juga diekspor ke negara-negara lain.

Dengan dijadikannya India sebagai tempat manufaktur iPhone XR, maka total ada empat item iPhone yang diproduksi di India. Sebelumnya India telah menjadi tempat produksi ponsel pintar iPhone 6, iPhone 7 dan iPhone SE. Namun, iPhone XR membutuhkan lebih banyak hal teknis.

Dengan memindahkan manufaktunya dari China ke India, maka Apple bisa menjadi ponsel pintar paling murah di negara itu. Dengan memindahkan produksinya ke India, Apple juga bisa menghemat hingga 20 persen pajak impor yang dipungut pada ponsel yang diproduksi di luar India. []

Berita terkait
Tiga Langkah Apple Menghadapi Perang Dagang AS-China
Kenaikan tarif dagang memaksa Apple melakukan sejumlah langkah untuk tetap bertahan di dalam perang dagang antara AS dan Cina.
Prancis Tidak Mau Ikut-ikutan AS Blokir Huawei
Prancis tidak ingin bersikap seperti AS yang menyingkirkan Huawei dari bisnis jaringan 5G.
Jack Ma: Perang Dagang China-AS Bisa Sampai 20 Tahun
Jack Ma, pendiri raksasa e-commerce China, Alibaba memperkirakan perang dagang antara China dengan AS bisa berlangsung selama 20 tahun.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.