Cegah Covid-19, Lapas Ruteng NTT Hapus Jam Besuk

Jam besuk untuk keluarga yang ingin membesuk di Lapas kelas IIB Ruteng NTT ditiadakan demi menghindari penyebaran virus Corona ke dalam Lapas.
Bilik Disinfektan di Lapas Ruteng, Manggarai, NTT. (Foto: Tagar/Lapas Ruteng)

Manggarai - Jam besuk bagi pengunjung atau keluarga yang ingin membesuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B, Ruteng untuk sementara ditiadakan.

Program kunjungan online ini dalam rangka mecegah penyebaran pandemi virus corona.

Kepala Rutan Kelas IIB Ruteng, Muhammad Mehdi mengatakan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) mengganti jam besuk dengan layanan Kunjungan online via video call menggunakan aplikasi WhatsApp

"Program kunjungan online ini dalam rangka mecegah penyebaran pandemi virus corona ke dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Ruteng, kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)," ujar Muhammad Mehdi ketika dihubungi Tagar, Minggu, 5 April 2020.

Mehdi mengatakan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Ruteng telah melakukan sosialisasi tetang perilaku hidup bersih dan sehat, etika batuk dan bersin serta cara mencuci tangan menggunakan sabun kepada pegawai Rutan dan seluruh WBP yang berada di dalam Rutan Ruteng serta penyemprotan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Ia menambahkan, Lapas Kelas II B Ruteng, menetapkan prosedur ketat bagi tamu dan pegawai sebelum memasuki area Rumah Tahanan (Rutan) harus mencuci tangan menggunakan sabun yang telah disediakan di depan Rutan.

Usai mencuci tangan, lanjut dia,  para tamu atau pwgawai masuk ke bilik Sterilisasi untuk membersihkan tubuh dengan cairan antiseptik yang disemprotkan di dalam bilik.

Selanjutnya dilakukan pengecekkan suhu tubuh dengan termometer elektronik oleh petugas penjaga pintu utama (P2U) agar dapat mengetahui kondisi kesehatan tamu atau petugas yang datang ke Rutan.

“Petugas atau tamu yang masuk ke dalam Rutan diberikan handsnitizer oleh petugas dan memastikan mereka yang masuk itu sudah bersih dari virus corona terbawa dari luar,” ujar Mehdi. []

Berita terkait
Pemasukan Mini Market di Manggarai Menurun
Dampak virus Corona, pemasukan beberapa mini market di Kabupaten Manggarai NTT mengalami penurunan.
Enam ODP di Manggarai NTT Dinyatakan Sembuh
Enam Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dinyatakan sembuh.
Uskup Ruteng Manggarai NTT Bentuk TAB Covid-19
Keuskupan Ruteng Manggarai NTT membentuk Tim Aksi Bantuan (TAB) untuk mencegah penyebaran virus Corona di tiga wilayah, Matim, Mabar, Manggarai.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.