Banyuwangi - PT ASDP Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, tetap menerapkan prosedur pencegahan penyebaran Covid-19 untuk mengantisipasi gelombang arus mudik dari Bali menuju Jawa pada libur Hari Raya Nyepi 2020.
Namun karena keterbatasan petugas dan peralatan kemungkinan protokol yang dilakukan tidak bisa maksimal.
General Manager PT ASDP Ketapang Fahmi Alweni, mengatakan petugas di lapangan dan peralatan yang digunakan saat ini masih kurang.
Sehingga pemantauan orang yang baru datang dari Bali kurang maksimal. Namun pihaknya akan beruapaya keras memantau setiap pergerakan penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk Bali.
"Tentu peralatan dan petugas saat ini tidak mampu melakukan pengawasan terhadap gelombang penumpang dari Bali ke Jawa saat menjelang Nyepi nanti," ujur Fahmi pada Sabtu, 21 Maret 2020.
Pada arus mudik Nyepi 2019 lalu, tercatat sekitar 111.700 penumpang yang meninggalkan Bali sejak 3-7 Maret 2019. Kendaraan roda dua tercatat ada sekitar 12.400 unit.
Kemudian roda empat 15.800 unit. Untuk itu pihaknya mengimbau para pengguna jasa penyeberangan agar lebih menjaga diri.
Kita akan melakukan sosialisasi agar jarak duduk itu agar lebih dijaga. Hindari kontak tubuh
"Kita mengimbau pengguna jasa, alangkah baiknya tidak sesering mungkin menyentuh benda-benda yang sering disentuh oleh orang. Kemudian sesering mungkin melakukan cuci tangan, dan menjaga kebersihan. Pada saat di atas kapal akan disediakan sabun dan aliran air yang lancar," kata Fahmi.
Terkait imbauan pemerintah untuk menghindari kerumunan orang, Fahmi mengaku tidak bisa membatasi jumlah penumpang kapal. Pihaknya lebih memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menjaga jarak dengan penumpang yang lain.
"Kita akan melakukan sosialisasi agar jarak duduk itu agar lebih dijaga. Hindari kontak tubuh," katanya.
Saat ini, arus penumpang dari Bali berangsur-angsur meningkat sejak beberapa hari lalu. Namun tidak dijelaskan besaran peningkatannya. Fahmi menyebut, justru yang harus diantisipasi adalah arus balik ke Bali usai Nyepi.
"Di sini akan kami siapkan tempat-tempat berteduh untuk masyarakat yang akan kembali ke Denpasar. Selain itu tempat cuci tangan dan hand sanitizer juga disediakan," ujarnya.
PT ASDP Ketapang juga akan terus mengimbau para pengguna saja melalui pengeras suara untuk tetap menjaga jarak untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. []