DMI Banyuwangi: Salat Jumat Tetap di Masjid

DMI Banyuwangi menginstruksikan kepada umat Islam untuk tetap melaksanakan Salat Jumat dan 5 waktu di masjid.
Pembersihan lingkungan masjid terus dilakukan di Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi.(Foto: Tagar/Hermawan)

Banyuwangi - Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia Banyuwangi, Jawa Timur, tetap mengintruksian umat Islam tetap melaksanakan Salat Jumat dan lima waktu di masjid dan musalah, ditengah pandemi virus corona atau covid-19. DMI menilai wilayah Kabupaten Banyuwangi masih aman untuk melakukan aktivitas ibadah di masjid.

Ketua PC DMI Banyuwangi Sairoji mengatakan selain salat lima waktu, pihaknya juga masih memperbolehkan pengurus Takmir Masjid di seluruh Banyuwangi untuk melaksanakan Salat Jumat di masjid.

Meski kegiatan beribadah tetap kita perbolehkan, kami meminta setiap pengurus takmir masjid untuk tidak memakai karpet seperti biasa.

"Di Kabupaten Banyuwangi, masih kita anggap aman, buktinya hingga saat ini masih belum ada orang posisitif terinfeksi virus corona. Untuk itu, Salat Jumat dan Salat berjamaah atau kegiatan keagamaan lainya di masjid masih tetap berjalan seperti biasa,” ujar Sairoji, Kamis, 19 Maret 2020

Namun menurut Sairoji, DMI Banyuwangi mengintruksikan kepada seluruh pengurus Takmir masjid di Banyuwangi untuk memastikan kebersihan lingkungan masjid, tidak memakai karpet di dalam masjid, dan menyediakan hand sanitaizer di setiap masjid. Hal itu bertujuan untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan masjid, agar terhindar dari penyebaran virus corona.

“Meski kegiatan beribadah tetap kita perbolehkan, kami meminta setiap pengurus takmir masjid untuk tidak memakai karpet seperti biasa. Biarkan masyarakat sendiri yang membawa sajadah untuk alas salat,” kata Sairoji. 

Sekretaris Pengurus Cabang Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Banyuwangi Selamet Habibi mengatakan berdasarkan imbauan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Banyuwangi dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, bagi orang berada di daerah kategori maka tetap wajib melakukan Salat Jumat dan melakukan kegiatan keagamaan lainya.

“Berdasarkan intruksi dari PCNU Banyuwangi dan PWNU Jawa Timur, kita tetap mengintruksikan bagi pengurus takmir masjid dibawa naungan NU di Banyuwangi untuk tetap menggelar Salat Jumat dan Salat Rowatib lima waktu. Karena kita di Banyuwangi sampai saat ini masih dalam katagori aman,” ujur Habibi

Tidak hanya itu, kita tetap dianjurkan berjabat tangan seperti biasa kepada sesama teman atau kerabat kita. Terkecuali dengan orang yang terkonfirmasi posisitif virus corona.

“Kita masih boleh berjabat tangan kepada siapa saja. terkecuali kepada orang yang dinyatakan positif mengidap virus tersebut. Tapi kita tidak memaksakan jika ada orang yang tidak ingin berjabat tangan dengan mengantikan salam lainya juga tidak masalah,” tegasnya

Masjid Al Akbar Surabaya Tetap Gelar Salat Jumat

Masjid Al Akbar Surabaya bakal tetap melaksanakan Salat Jumat berjamaah, meski ada imbauan untuk meniadakan karena wabah virus corona. Hal tersebut disampaikan oleh Humas Masjid Al Akbar Surabaya Helmy M Noor, Kamis 19 November 2020.

Menurut Helmy, walaupun saat ini tengah ramai dan bahayanya virus corona, pihaknya akan tetap menjalankan Salat Jumat secara berjamaah. Hal ini dikarenakan sesuai dengan hasil rapat yang telah diumumkan oleh PWNU Jatim, Rabu 18 Maret kemarin.

"Dalam fatwa MUI itu kan ada tiga pilihan, pertama yakni kalau wabah tidak bisa dikendalikan. Kemudian, ada wabah yang terkendali. Kemudian, wabah selesai terkendali. Jadi sebenarnya bukan saklek, kalau melihat fatwa MUI yang lengkap. Karena itu lah prinsip Masjid Al Akbar akan tetap menggelar Salat Jumat, seperti hasil rapat pengurus masjid dan PWNU Jatim," kata Helmy saat dikonfirmasi.

Sebelum menggelar Salat Jumat tersebut, Helmy mengaku pihak Masjid Al Akbar juga telah melakukan serangkaian persiapan. Mulai dari penyemprotan disinfektan hingga mencuci seluruh karpet masjid untuk salat.

"Kemudian Masjid Al Akbar sudah melakukan serangkaian langkah-langkah yang bersifat preventif, satu Masjid Al Akbar sudah disemprot disinfektan kemarin," imbuh dia.

Selanjutnya menurut Helmy, setelah disemprotkan disinfektan, lantai masjid juga di bersihkan setiap harinya. Serta diberikan anti septik supaya tidak ada kuman atau virus yang tumbuh.

"Kedua setiap hari lantai sudah dipel dan diberi anti septik. Kemudian Masjid Al Akbar sudah menyedikan hand wash dan hand sanitizer. Hand wash dipasang di tempat wudhu dan hand sanitizer dipasang tempat-tempat strategis," ujar dia.

Sedangkan, besok pintu Masjid Al Akbar Surabaya hanya di buka tiga pintu saja. Alasannya supaya pengurus bisa mudah melakukan deteksi virus dengan menggunakan Thermal Gun.

"Biasanya masjid dibuka 4 sampai 5 pintu, sekarang tiga pintu. Nanti di masing-masing pintu kita akan pasang Thermal Scanner, itu adalah ikhtiar yang kami lakukan," tambah Helmy. []

Berita terkait
Pandemi Corona, PWNU Jatim: Tetap Ibadah di Masjid
Ketua PWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar mengimbau warga NU untuk tetap beribadah di masjid di tengah ramai pandemi virus corona.
6 Positif Corona, Pemkot Surabaya Disinfektan Massal
Pemkot Surabaya sudah melakukan disinfektan disejumlah kecamatan di Surabaya untuk mencegah pandemi virus corona.
RSUD Kota Malang Antisipasi Lonjakan Pasien Corona
RSUD Kota Malang disiapkan sebagai pusat penanganan awal pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona sebelum dirujuk ke RSSA Malang.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.