Cegah Corona, Kampus di Sulbar Kuliah Online

Cegah penyebaran virus corona beberapa kampus di Mamuju Sulawesi Barat kuliah online.
Salah satu kampus di Sulawesi Barat. (Foto: Tagar/Ist)

Mamuju - Mencegah penyebaran virus corona, beberapa sekolah tinggi di Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) menerapkan kuliah online. Dari pantauan Tagar, beberapa sekolah tinggi di Mamuju Sulbar sudah mengeluarkan surat edaran.

"Kami sudah melakukan sosialisasi kepada mahasiswa mengenai sistem pembelajaran online,"kata ketua yayasan Nurul Fadilah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) ST Fatimah Mamuju, Safriadi Darmansyah, kepada Tagar, Selasa 17 Maret 2020.

Dia mengimbau, seluruh dosen, tenaga pendidik, serta mahasiswa untuk memperhatikan pola hidup sehat, aktif menerapkan berbagai tindakan pencegahan penularan penyakit sesuai dengan pedoman yang disampaikan oleh kementerian kesehatan Republik Indonesia.

Kami sudah melakukan sosialisasi kepada mahasiswa mengenai sistem pembelajaran online.

"Pelaksanaan sistem pembelajaran daring dimulai dari tanggal 17 hingga 29 Maret 2020, selanjutnya akan ditinjau kembali sesuai dengan informasi perkembangan Covid-19,"jelas Safriadi Darmansyah.

Penanggungjawab Kehumasan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mamuju, Erdy mengaku, pihaknya mengikuti imbauan pemerintah dengan melakukan proses pembelajaran lewat daring, vilip dan lainnya.

"Kami juga menginstruksikan kepada mahasiswa untuk tidak keluar rumah, kecuali jika ada hal yang sangat penting. Kami juga menyediakan hand sanitizer di bebarapa area kampus, utamanya mesin absensi sidik jari," ujar Erdy.

Dia juga mengungkapkan, pimpinan dalam hal ini direktur juga menginstruksikan agar mahasiswa yang berada di lahan praktek, baik RS, klinik maupun industri untuk segera dipulangkan, terlebih dahulu berkoordinasi dengan jurusannya masing-masing.

"Kami segera memulangkan mahasiswa kami yang sedang melaksanakan praktek,"bebernya.

Sementara itu, Rektor universitas Tomakaka (Unika) Mamuju mengatakan, menindaklanjuti keputusan Mendikbud serta LLDikti yang menghendaki proses perkuliahan melalui daring.

"Kebetulan, kami sementara perampungan jadwal kuliah, meskipun kuliah umum semester ganjil sudah dimulai. Jadi, untuk perkuliahan masih sangat relatif,"ujarnya.

Dia juga mengatakan, baiknya bagi mahasiswa yang belum fix jadwal kuliahnya dan urusan administrasinya sudah selesai untuk memaksimalkan waktu memperoleh referensi di rumah melalui literasi selain memanfaatkan media online untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan mata kuliah berjalan.

"Sementara menunggu informasi selanjutnya dari pihak kampus, kami sarankan mahasiswa untuk mencari referensi di rumah masing-masing,"imbuhnya.

Dia mengimbau kepada mahasiswa Unika Untuk mawasdiri. Tetapi tidak ketakutan yang berlebihan yang dapat mengakibatkan kehilangan kendali diri.

"Jangan mensugestidiri seakan-akan penyakit corona akan mencabut nyawa kita, sehingga jiwa menjadi lemah, badan menjadi tidak stabil dan akibatnya pertahanan tubuh kita mudah diserang oleh virus,"pungkasnya. []

Berita terkait
Antisipasi Corona, Sekolah di Mamuju Libur Dua Pekan
Antisipasi virus corona, sekolah di Mamuju. Sulawesi Barat akan diliburkan selama dua pekan terhitung mulai Selasa 17 hingga 31 Maret 2020.
Kepala Puskesmas Mamuju Anggap Corona Biasa Saja
Kepala Puskesmas Mamuju Sulbar, Jasman, menganggap virus corona adalah penyakit yang biasa saja, hanya penyebarannya begitu cepat.
Ini Kata BPJS Mamuju, Pembatalan Kenaikan Iuran
BPJS kantor cabang Mamuju, hingga saat ini belum menerima salinan putusan dari Mahkama Agung (MA) terkait pembatalan kenaikan iuran BPJS.