Cari Ikan, Bocah 8 Tahun Banjarnegara Hanyut di Serayu

Dimas Riski Pratama, bocah 8 tahun asal Banjarnegara hanyut dan hilang terbawa arus Sungai Serayu saat cari ikan.
Petugas SAR gabungan dan relawan melakukan pencarian terhadap Dimas, bocah 8 tahun yang tenggelam di Sungai Serayu. Bocah asal Banjarnegara ini hanyut saat cari ikan. (Foto: Basarnas Semarang)

Banjarnegara - Seorang anak asal Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, hanyut saat mencari ikan bersama teman-temannya di Sungai Serayu. Tim search and rescue (SAR) gabungan menggelar operasi pencarian terhadap bocah tersebut. 

Diketahui, korban hanyut bernama Dimas Riski Pratama, 8 tahun, asal Linggamerta RT 04 RW 01, Desa Linggasari, Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara. Ia tenggelam terbawa arus Serayu, Senin siang, 28 September 2020. 

Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menceritakan kronologi kejadian hanyutnya Dimas. Bahwa sekira pukul 12.30 WIB ada lima anak, salah satunya Dimas, sedang mencari ikan di aliran Sungai Serayu yang masuk wilayah Kelurahan Kenteng, Kecamatan Madukara, Banjarnegara.

Keempat bocah yang lain masih di posisi pinggiran namun untuk Dimas sudah ke tengah, tiba- tiba terseret arus hanyut dan tenggelam.

Empat anak fokus mencari ikan di pinggir sungai. Sementara, Dimas yang awalnya cari ikan di tepian, bergeser memilih area agak ke tengah sungai.  

"Keempat bocah yang lain masih di posisi pinggiran namun untuk Dimas sudah ke tengah, tiba- tiba terseret arus dan hanyut tenggelam," kata dia, Selasa, 29 September 2020. 

Menyadari temannya tenggelam terbawa arus, empat bocah tersebut berlari minta tolong warga. Diteruskan ke perangkat desa dan petugas terkait. Namun hingga petang, pencarian belum membuahkan hasil. 

Kantor Basarnas yang mendapat laporan anak hilang di Serayu, menindaklanjuti dengan mengirim satu regu SAR dari Pos SAR Wonosobo untuk membantu pencarian. Pencarian kembali dilanjutkan dan diintensifkan sejak pagi tadi. 

Baca juga: 

Mereka dibekali dengan peralatan pencarian, termasuk perahu rafting dan kelengkapan untuk menyelam. Pencarian dibagi dua metode, yakni penyelaman dan penyisiran. 

"Pencarian dibagi menjadi dua search rescue unit ( SRU). SRU 1 pencarian dengan motede penyelaman di tempat tempuran atau tempat yang dicurigai korban tenggelam. Dan SRU 2 melakukan penyisiran dengan menggukan perahu rafting dari tempat kejadian menuju hilir kurang lebih lima kilometer," beber dia. 

Nur Yahya menambahkan kondisi Sungai Serayu berbatu dan berkelok menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR gabungan dalam proses pencarian. 

"Semoga tim SAR gabungan diberi kemudahan dalam pencarian dan korban cepat ditemukan," imbuh dia. []

Berita terkait
Bocah di Takalar Hilang Terseret Ombak Pantai Topejawa
Basarnas Makassar masih melakukan pencarian terhadap bocah 4 tahun di Takalar yang hilang terseret ombak di pesisir Pantai Topejawa.
Kejar Layangan, Bocah SD di Padang Meninggal Kesetrum
Seorang bocah SD dilaporkan meninggal dunia karena kesetrum listrik saat mengejar layangan putus.
Terseret Arus, Bocah di Deli Serdang Tewas di Parit
Tim SAR Medan gabungan melakukan pencarian terhadap korban selama satu hari. Jasad korban ditemuka ditumpukan sampah dalam parit.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.