Bocah 2,6 Tahun di Nias Derita Kanker, Butuh Donasi

Seorang bocah usia 2,6 tahun bernama Adriel Lahagu, warga Kabupaten Nias Barat, Sumut, menderita kanker stadium 4.
Adriel Lahagu digendong ayahnya Fatouosa Lahagu yang ditemani Indah Lestari Gulo. (Foto: Facebook Turunan Gulo)

Medan - Seorang bocah usia 2,6 tahun bernama Adriel Lahagu, warga Kabupaten Nias Barat, Sumut, menderita kanker stadium 4. Ayah ibu bocah malang ini sampai terlilit utang untuk bisa membiayai perobatan, hingga kini sangat membutuhkan bantuan donasi.

Informasi itu terpantau di akun media sosial Facebook milik Turunan Gulo, yang dikenal mantan Komisioner KPU Sumut. 

Turunan mengunggah status tentang bocah malang tersebut dengan menuliskan tanda pagar mohon bantuan pada 12 September 2020 dini hari.

Dia menuliskan, pada Jumat,11 September 2020 Tim Kemanusiaan Himni Sumut yang dipimpin Famati Gulo mengunjungi Adriel Lahagu, penderita kanker mata stadium 4 yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Medan.

Dari penuturan orang tuanya, tulis dia, didapat informasi bahwa Adriel sekitar setahun lalu, pernah mengalami demam tinggi dan mata memerah.

Fatouosa Lahagu dan Indah Lestari Gulo, ayah ibunya membawa Adriel ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Sitoli. Pihak rumah sakit mengatakan, Adriel mengalami infeksi biasa.

Kedua orang tuanya akhirnya membawa Adriel kembali ke rumah mereka di Desa Lòlòmboli, Kecamatan Mandrehe, Nias Barat.

Tidak lama kemudian, Adriel mengalami demam tinggi, kejang-kejang dengan kondisi mata sebelah kanan membengkak. 

Dia kembali dibawa ke RSUD Gunung Sitoli. Lagi-lagi pihak rumah sakit menyebut Adriel hanya mengalami step.

Fatouosa dan istrinya kembali membawa pulang putra sulung mereka itu setelah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit.

Turunan menuliskan, karena tidak puas dengan hasil diagnosis dari RSUD Gunung Sitoli, pada akhir 2019, Fatouosa dan istrinya memohon agar anak tersebut dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik Medan.

Mereka amat membutuhkan bantuan dan uluran tangan. Seandainya ada teman-teman, ibu bapak yang ingin membantu

Pihak RSUP Adam Malik mendiagnosis Adriel terkena penyakit kanker yang berada di bagian kepala. 

Penanganannya membutuhkan sum-sum tulang belakang. Karena stoknya tidak dimiliki oleh RSUP Haji Adam Malik, Adriel diarahkan ke RSU USU Medan.

Adriel LahaguAdriel Lahagu, bocah 2,6 tahun menderita kanker stadium 4, warga Kabupaten Nias Barat, Sumut. (Foto: Facebook Turunan Gulo)

"Ada 10 kali mereka bolak-balik ke RSU USU. Tapi tidak jelas penanganannya," tulis Turunan.

Karena kondisi keuangan menipis, Fatouosa dan Indah memutuskan kembali ke Nias Barat. Di kampung, Adriel dicoba diobati menggunakan bahan herbal.

Awal 2020, kondisi Adriel semakin parah. Dia mengalami demam tinggi, lemas, dan mata sebelah kanan membengkak lebih besar dari sebelumnya.

Hingga kemudian September 2020, Adriel dirujuk lagi ke RSUP Haji Adam Malik Medan. 

Hasil diagnosis dokter mengatakan, kalau pemberian sum-sum tulang belakang tidak dimungkinkan lagi, karena kanker yang dialami bocah itu sudah stadium 4.

"Yang bisa dilakukan adalah kemoterapi. Saat ini sudah berjalan dua kali. Rencananya hingga delapan kali," tulis Turunan.

Ternyata Fatouosa dan istrinya tak hanya mengurusi penyakit anak sulung mereka, adik Adriel bernama Devan, 1 tahun, juga menderita penyakit gatal kulit di sekujur tubuhnya sejak umur tiga bulan.

Devan juga dalam perawatan dokter. Makin lengkaplah penderitaan Fatouosa, yang sehari-hari bekerja sebagai ASN di Nias Barat.

Saat ini dia terbelit pembayaran kredit, akibat pinjaman pada 2018 silam. Pinjaman tersebut untuk biaya pengobatan sakit strok di bagian wajah Fatouosa. Indah Lestari sendiri bekerja sebagai guru honor.

Tulis Turunan, beban pengeluaran keluarga ini sangat berat. Kebutuhan makanan, susu, biaya pengobatan, transportasi Nias-Medan, penginapan dan kebutuhan lainnya.

"Mereka amat membutuhkan bantuan dan uluran tangan. Seandainya ada teman-teman, ibu bapak yang ingin membantu, mohon berkenan mengirimkan donasinya via rekening 7237-01-009413533 BRI atas nama Indah Lestari Gulo," demikian isi status Turunan Gulo, sembari menyematkan nomor kontak Fatouosa Lahagu, yakni 085372111456.

Dikonfirmasi Senin, 15 September 2020, Turunan membenarkan unggahannya tersebut. Menurutnya, saat ini Adriel ibunya masih di Medan. 

"Dia ngekos bersama ibundanya di depan RSUP Adam Malik. Karena kemo tidak harus menginap di rumah sakit. Sudah berjalan dua kali dan menunggu kemo berikutnya. Ia harus menjalani sebanyak delapan kali kemo," kata Turunan.[]

Berita terkait
Olahraga yang Cocok untuk Penderita Kanker Payudara
Bagi mereka yang mengidap kanker payudara memang tidak dilarang untuk berolahraga. Berikut olahraga yang cocok untuk penderita kanker payudara
Nenek di Bantul dan TV Bekas untuk Pengobatan Kanker
Ngatiyem, 61 tahun, warga Bantul, Yogyakarta, menawarkan TV bekas ke media sosial. Jika laku, uangnya untuk pengobatan kanker yang dideritanya.
Chadwick Boseman Sempat Hibur Anak Kanker Saat Sakit
Chadwick Boseman dikabarkan sempat menghibur anak-anak dengan gangguan kasehatan berat seperti kanker di tengah kondisi sakit.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura