Bantul - Beredar sebuah video yang menunjukkan seorang bocah terbang terbawa layang-layang hebohkan media sosial. Tampak dalam video tersebut, seorang bocah terangkat dan terombang-ambing di ketinggian sekitar 3,5 meter. Tak lama berselang benang layangan putus dan si bocah ahirnya jatuh terhempas ke tanah.
Video itu dibagikan oleh akun Facebook Harimurti pada Jumat 4 September sekitar pukul 21.53 WIB. Video yang berdurasi 9 detik tersebut tampak seorang bocah sempat terbawa terbang layangan dengan bentuknya yang memanjang.
Selang beberapa detik, layangan putus dan mengakibatkan sang anak tersebut jatuh ke tanah hingga mengalami patah tulang lengan kiri dan lengan bawah.
"Hati-hati kalau bermain layang2, kejadian siang td di Sanden Bantul, siswa SMP 2 Sanden, kelas 9, patah tulang, dilarikan ke RS PKU Bantul," tulis akun Facebook Harimurti.
Screenshot video amatir seorang bocah terbawa layangan di Bantul. (Foto: Istimewa)
Berdasarkan narasi tersebut, lokasi kejadian berada di Kecamatan Sanden, Bantul, Yogyakarta. Harimurti menjelaskan bahwa bocah tersebut sudah mendapat perawatan di RS PKU Bantul.
Benar. Ada 1 anak, korban terbawa naik layangannya hingga ketinggian 3,5 meter sebelum akhirnya jatuh lagi ke tanah.
Saat dihubungi Kasi Pemasaran RS PKU Muhammadiyah Bantul Wahyu Priyono membenarkan ada seorang pasien yang mengalami insiden saat menerbangkan layangan hingga videonya viral di media sosial. "Benar. Ada 1 anak, korban terbawa naik layangannya hingga ketinggian 3,5 meter sebelum akhirnya jatuh lagi ke tanah," kata Wahyu pada Senin, 7 September 2020.
Akibatnya, korban yang masih berusia 14 tahun itu mengalami patah tulang dan harus mendapatkan tindakan lebih serius. "Korban patah lengan bawah kiri. Saat ini sudah dilakukan operasi dan masih menjalani rawat inap untuk penyembuhan," jelas Wahyu.
Wahyu mendapat informasi, kejadian tersebut tepatnya di lapangan Murtigading, Kecamatan Sanden pada Jumat 4 September lalu. []
