Ancaman Israel Atas Penghentian Penjualan Es Krim di Tepi Barat

PM Israel sebut ada konsekuensi berat kepada Unilever atas keputusan produsen es krim “Ben & Jerrys” hentikan penjualan es krim di Tepi Barat
Ilustrasi: Produk Ben and Jerry\'s (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Perdana Menteri (PM) Israel, Naftali Bennett, memperingatkan 'konsekuensi berat' kepada Unilever, atas keputusan anak perusahaan produsen es krim “Ben & Jerry's” menghentikan penjualan es krim di Tepi Barat, wilayah pendudukan Israel.

Israel memperingatkan perusahaan besar penyedia barang konsumen Unilever Plc, pada Selasa, 20 Juli 2021, tentang "konsekuensi berat" yang akan terjadi akibat keputusan anak perusahaan mereka, produsen es krim Ben & Jerry's, yang menghentikan penjualan es krim di wilayah yang diduduki Israel.

Produsen es krim Ben & Jerry‘s mengumumkan keputusan tersebut pada Senin, 17 Juli 2021, mengikuti tekanan pro-Palestina.

Ben & Jerry's mengatakan tidak bermaksud memperbarui lisensi yang akan berakhir akhir tahun depan. Perusahaan itu akan tetap beroperasi di Israel, namun tidak melakukan penjualan di Tepi Barat.

Sebagian besar negara-negara dunia menganggap permukiman Israel di sana ilegal.

Tindakan anti-Israel berkonsekuensi berat. Staf Kantor Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, mengatakan Bennett telah berbicara dengan CEO Unilever, Alan Jope, tentang "tindakan anti-Israel yang mencolok" oleh keputusan produsen es krim tersebut.

PM Israel Naftali BennettPerdana Menteri Israel, Naftali Bennett, memperingatkan Unilever atas \'konsekuensi berat\' penghentian penjualan es krim Ben & Jerry\'s di Tepi Barat (Foto: dw.com/id)

"Dari sudut pandang Israel, tindakan ini memiliki konsekuensi berat, legal dan lainnya, dan akan berdampak agresif terhadap tindakan boikot yang menargetkan warga sipil," kata Bennett kepada Jope, menurut pernyataan dari kantornya.

Hingga berita ini diturunkan, Unilever Inggris belum menanggapi permintaan wawancara dari Kantor Berita Reuters.

Duta Besar Israel untuk AS, Gilad Erdan, yang berkedudukan di Washington mengatakan dia telah membicarakan perihal keputusan Ben & Jerry's ini dalam surat yang dikirim ke 35 gubernur negara bagian di AS yang negara bagiannya melarang pemboikotan Israel.

Pabrik es krim Ben & Jerry\\\\'sPabrik es krim Ben & Jerry\'s di Beer-Tuvia, Israel (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters)

"Tindakan cepat dan tegas harus diambil untuk melawan tindakan diskriminatif dan antisemitisme seperti itu," bunyi surat yang dituliskan di Twitter oleh utusan tersebut, yang menyamakan kasus tersebut dengan pengumuman Airbnb pada 2018 bahwa mereka akan menghapus properti sewa pemukiman.

Airbnb membatalkan keputusan itu pada 2019 menyusul aturan hukum di Amerika Serikat, namun mengatakan akan menyumbangkan keuntungan dari pemesanan di pemukiman untuk tujuan kemanusiaan.

Warga Palestina menyambut baik pengumuman Ben & Jerry‘s. Mereka menginginkan wilayah Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza untuk menjadi negara masa depan. Israel menganggap seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya, namun status itu tidak diakui secara internasional [pkp/hp (Reuters)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Es Krim Ben & Jerry's Hentikan Penjualan di Tepi Barat
Ben & Jerrys mengatakan penjualan es krimnya di wilayah pendudukan Tepi Barat akan dihentikan mulai akhir tahun depan
0
Harga TBS Sawit Terjun Bebas, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Porsi Penggunaan CPO
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin mendorong pemerintah untuk melakukan akselerasi penyerapan stok CPO.