Aceh Timur – Salah seorang pengembala sapi di Desa Batu Sumbang, Kecamatan Jernih, Kabupaten Aceh Timur, Abu Bakar, 40 tahun, tidak tahu jalan pulang karena tersesat di hutan belantara selama tiga hari.
Kepala Kepolisian Sektor Simpang Jernih, Ipda Ade Chandra mengayakan, awalnya Abu Bakar berangkat pada Jumat, 2 Oktober 2020 dan setelah selesai mengikat sapinya itu, kemudian mencoba masuk ke kawasan hutan.
“Setelah selesai mengikat sapinya, kemudian ia mencoba masuk ke kawasan hutan. Tujuannya adalah untuk mencarikan bunga yang akan diberikan kepada istrinya, kemudian tersesat selama tiga hari,” ujar Ade, Selasa, 6 Oktober 2020.
Ade menambahkan, ketika sudah masuk ke kawasan hutan, kemudian dirinya lupa arah jalan pulang, karena di dalam kawasan hutan tersebut, banyak sekali terdapat lorong sehingga membuatnya bingung.
Tujuannya adalah untuk mencarikan bunga yang akan diberikan kepada istrinya, kemudian tersesat selama tiga hari.
Akhirnya ia memiliih keyakinannya sendiri untuk masuk ke lorong tersebut, namun tidak membawanya menuju ke arah jalan pulang dan malah menyebabkan menjadi tersesat selama tiga hari.
Baca juga:
“Jadi masuk ke kawasan hutan, dirinya melihat banyak sekali lorong dan membuatnya menjadi bingung, kemudian Abu Bakar memilih sendiri kenyakinannya untuk masuk ke lorong itu, malah dirinya menjadi sesat,” tutur Ade.
Tambahnya, pada Minggu, 4 Oktober 2020, ia mendengar suara sepeda motor dan mencari tahu di mana arah suaranya, sehingga kemudian bertemua dengan abang sepupunya yang bernama Ismail.
Baca juga: Demam Bunga Aglonema di Aceh Tamiang
“Saat itu ia mendengar suara sepeda motor dan kemudian diikuti lah dimana arahnya suaranya. Kemudian bertemu dengan abang sepupunya, kemudian Abu Bakar langsung dibawa pulang kerumahnya karena kondisi lemas,” kata Ade. []