Cara Pemuda Kebaman Banyuwangi Buat Kampung Merdeka

Karang Taruna Desa Kebaman, Banyuwangi menggelar perlombaan membuat kampung merdeka untuk memeriahkan HUT ke-75 RI.
Masyarakat Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi berlomba-lomba menghias lingkungannya untuk mengikuti lomba kampung merdeka dalam rangka HUT ke-75 RI. (Foto: Tagar/Hermawan)

Banyuwangi - Pandemi virus corona atau Covid-19 yang saat ini masih terus berkembang tidak menyurutkan semangat para pemuda di Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Banyuwangi, untuk merayakan hari kemerdekaan RI pada tahun ini.

Mereka menggelar sebuah lomba dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat desa, tanpa harus meninggalkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu Lomba Kampung Merdeka.

Bisa dengan membuat gapura bambu, memasang lampu hias, umbul-umbul maupun pernak-pernik dan tidak lupa yang wajib dalam perlombaan ini memasang bendera merah putih.

Kampung Merdeka merupakan istilah nama perlombaan yang diinisiasi oleh Karang Taruna Tunas Pemuda Desa Kebaman untuk membangkitkan semangat rasa nasionalisme masyarakat di tengah pandemi. Tema yang dipilih yaitu Semangat Kemerdekaan Menyambut Era New Normal.

Baca juga:

Ketua Karang Taruna Desa Kebaman, Rizki A. Restiawan mengatakan lomba Kampung Merdeka itu berupa menghias lingkungan RT atau RW masing-masing dengan ornamen bernuansa merah putih khas kemerdekaan.

"Bisa dengan membuat gapura bambu, memasang lampu hias, umbul-umbul maupun pernak-pernik dan tidak lupa yang wajib dalam perlombaan ini memasang bendera merah putih. Untuk ornamen lainya kami bebaskan, agar masyarakat bisa berkreasi," ujar Rizki, Kamis, 13 Agustus 2020

Rizki mengatakan dalam lomba tersebut para peserta yang terdiri dari warga lingkungan RT atau RW wajib memperhatikan aspek kedisiplinan berupa protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Ini dilakukan agar selama pelaksanaan lomba dapat berjalan lancar dan sesuai anjuran dari pemerintah. Selain itu dalam lomba ini selain memasang ornamen bernuansa merah putih warga juga diminta menyiapkan tempat cuci tangan di depan rumahnya masing-masing," ujar Rizki.

Rizki menjelaskan konsep Kampung Merdeka tercetus karena melihat kondisi masyarakat ditengah pendemi Covid-19 ruang geraknya terbatasi, hingga beberapa aktivitas harus dilakukan via online.

"Termasuk anak-anak sekolah yang memang harus melakukan kegiatan belajar mengajar dengan cara daring. Ini kemudian penting kita fikirkan tentang bagiamana mencari jalan keluar," tuturnya.

Itu sebabnya, dalam Lomba Kampung Merdeka tersebut, para peserta RT atau RW yang meraih juara akan mendapatkan hadiah berupa pemasangan Wifi secara gratis digunakan untuk kebutuhan selama masa pandemi. Pemenang akan diambil juara 1, 2 dan 3.

"Kami ajak teman-teman para pengusaha Wifi yang ada di Desa Kebaman untuk ikut bersama memikirkan permasalahan ini. Alhamdulilah semuanya siap mensupport," ungkap Rizki

"Wi-Fi itu bisa dimanfaatkan untuk anak-anak di lingkungan RT atau RW setempat dalam kegiatan tugas daring di sekolah," tambah Rizki.

Dalam lomba tersebut ada beberapa penilaian bagi para peserta. Pertama tentang kedisiplinan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan kebersihan lingkungan, kedua dari unsur ornamen hiasan merah putih. Ketiga estetika dan yang ke empat tentang kekompakan.

"Ke empat indikator penilaian tersebut harus terpenuhi jika ingin menjadi juara dalam Lomba Kampung Merdeka," tutur Rizki.

Meski begitu Rizki juga mengingatkan bahwa tujuan daripada lomba tersebut bukan sekedar mendapatkan hadiah semata. Namun lebih kepada bagaimana manfaat dan semangat masyarakat dalam merayakan hari kemerdekaan RI.

Semangat masyarakat Desa Kebaman dalam menyambut Lomba Kampung Merdeka sangat luar biasa. Hampir tiap sudut desa nampak sudah terpasang ornamen bernuansa merah putih khas kemerdekaan. Mulai bendera merah putih, umbul-umbul hingga gapura selamat datang.

Kepala Desa Kebaman, Alif Burhanuddin menyambut baik apa yang dilakukan oleh pemuda Karang Taruna. Ide kreatif tersebut patut didukung sebagai bagian dari proses pengabdian kepada masyarakat.

"Ditambah lagi semangat masyarakat juga luar biasa. Di tengah pendemi, tapi tetap guyup merayakan kemerdekaan RI," ucap Alif Burhanuddin. []

Berita terkait
Pelaku Penganiaya Dokter di Banyuwangi Lebih 5 Orang
Ditreskrimum Polda Jatim saat ini sudah menahan tiga tersangka dari LSM GMBI kasus pengeroyokan terhadap dokter di RSUD Blambangan Banyuwawangi.
Belajar Daring di Banyuwangi Pakai Wifi Motor Polisi
Kegiatan belajar mengajar (KBM) daring ternyata menimbulkan masalah baru di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Prioritas Kementerian PUPR Pembangunan di Banyuwangi
Infrastruktur mendapat perhatian dari Kementerian PUPR seperti TN Alas Purwo, Pantai Pulau Merah, wisata Tamansuruh, dan Kawah Ijen Banyuwangi.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.