Cara Menjaga Keuangan Bisnis Anda Tetap Sehat

Lihat beberapa cara pemilik bisnis mencatat keuangan mereka melalui perencanaan yang cerdas dan kepemimpinan yang sungguh-sungguh.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta - Ada dua alasan utama mengapa bisnis gagal, yaitu kurangnya perencanaan yang tepat dan kepemimpinan yang buruk. Di satu sisi, kedua faktor ini terkait dengan keputusan yang dibuat oleh pemilik bisnis. Keputusan yang buruk, seperti terlalu banyak hutang atau investasi yang tidak layak, dapat secara dramatis mengubah kekayaan perusahaan Anda.

Dilansir dari Entrepreneur Asia Pacific, kita akan melihat beberapa cara pemilik bisnis mencatat keuangan mereka melalui perencanaan yang cerdas dan kepemimpinan yang sungguh-sungguh.


1. Ekuitas vs utang

Salah satu yang dihadapi pemilik bisnis saat mengumpulkan dana untuk bisnis mereka adalah pilihan antara ekuitas dan utang. Menggalang dana dengan melepaskan ekuitas mungkin tampak menarik bagi pebisnis pemula yang menghindari risiko. Namun, memberikan terlalu banyak ekuitas melemahkan saham Anda sendiri di perusahaan dan bisa menjadi pilihan yang buruk dalam jangka panjang. Hutang, di sisi lain, dapat dilunasi dan memungkinkan Anda mempertahankan kendali atas bisnis.


2. Kapan harus memilih utang daripada ekuitas

Perusahaan pasti melalui beberapa putaran penggalangan dana sebelum mereka mulai menghasilkan uang. Merupakan ide yang baik untuk melepaskan ekuitas dalam kasus seperti itu karena bisnis ini tidak memiliki aliran pendapatan yang jelas untuk mulai membayar hutang. Namun, jika Anda adalah pemula atau bisnis kecil dengan aliran pendapatan yang mapan dan arus kas yang stabil, tidak ada alasan mengapa Anda harus memilih ekuitas daripada utang.


3. Berapa banyak hutang yang terlalu banyak?

Ada batasan berapa banyak hutang yang dapat diambil oleh bisnis. Penting untuk dicatat bahwa pendapatan bisnis tidak selalu akan konsisten. Oleh karena itu, merupakan ide yang baik untuk hanya mengambil hutang yang dapat dibayar kembali. Pemilik bisnis yang baik tahu untuk menjaga keseimbangan yang adil antara uang yang dikumpulkan melalui utang dan uang tunai yang dimasukkan melalui penjualan ekuitas.


4. Pertahankan modal kerja yang rendah.

Jika Anda menuntut pembayaran di muka untuk produk atau layanan Anda, maka aset likuid dalam sistem Anda lebih tinggi daripada kewajiban. Oleh karena itu, Anda akan membutuhkan modal kerja yang rendah. Sesuaikan proses bisnis Anda, termasuk periode kredit, untuk menurunkan modal kerja yang diperlukan untuk menjalankan bisnis Anda.

(Ghariza Syifa Riyashi)


Baca Juga:

Berita terkait
Macam-macam Investasi Properti untuk Bisnis
Dengan modal jelas jauh lebih besar ketimbang mendirikan properti untuk hunian. Namun keuntungan dari sewa properti ini, sangatlah berlimpah.
Etika Bisnis yang Wajib Diterapkan
Etika bisnis merupakan aturan yang tidak tertulis, sebagai landasan norma dan perilaku yang harus dipatuhi seluruh anggota perusahaan.
Ini Lho Manfaat dan Tujuan Nota Kredit dalam Bisnis
Ada ketentuan pembayaran pada nota. Ketentuan itu bisa dipakai untuk menindaklanjuti masalah yang terjadi.