Padang - Jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020, beragam kabar tentang proses pencalonan "gentayangan" di media sosial. Kondisi ini juga menjadi perhatian serius Komisi Pemilihan Umum (KPU), agar kabar yang sampai ke tengah masyarakat terhindar dari berita bohong atau hoaks.
KPU harus tampil lebih informatif, karena untuk melawan hoaks harus dengan informasi.
Ketua KPU Kota Padang, Sumatera Barat, Riki Eka Putra, mengatakan KPU harus tampil lebih informatif. Sebab itulah satu-satunya cara menangkal hoaks agar tidak subur ke tengah masyarakat.
"KPU harus tampil lebih informatif, karena untuk melawan hoaks harus dengan informasi," katanya, Senin 6 Januari 2020 di Padang.
Menurutnya, jika informasi tidak di-update secara berkelanjutan maka potensi munculnya hoaks akan sangat besar. Pihaknya berjanji akan memberikan informasi terkini bagi warga Padang khususnya terkait dengan tahapan awal hingga akhir dari sebuah pelaksanaan pemilu.
Sebelumnya, kata Riki, KPU RI juga sudah memberikan himbauan pada semua KPU di Indonesia untuk lebih informatif, dan update informasi berkelanjutan kepada masyarakat.
"Bisa melalui web, media sosial, hingga pertemuan-pertemuan dan tatap muka. Jadi ada offline dan online yang mesti kita kelola dengan baik dan maksimal," katanya. []