Menteri PPPA Dukung Autopsi Korban Pedofil di Padang

Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawanti mendukung polisi melakukan autopsi jenazah bocah korban kejahatan seksual di Padang. Baca juga:
Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawanti didampingi Kapolda Sumbar, Irjen Toni Harmanto, saat menggelar pertemuan di Polresta Padang, Minggu 5 Januari 2020.(Foto: Tagar/Muhammad Aidil)

Padang - Kematian gadis 12 tahun yang menderita kanker serviks stadium empat usai mengalami aksi kejahatan seksual di Kota Padang, Sumatera Barat, memancing reaksi banyak pihak. Termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawanti.

Hal itu juga yang membawanya berkunjung ke Polresta Padang pada Minggu 5 Januari 2020. Menurutnya, kasus pedofil yang menggemparkan itu meninggalkan luka mendalam terhadap keluarga dan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) khususnya.

"Kasus yang menimpa korban sangat memberikan duka mendalam bagi kita semua. Inilah yang harus kita sikapi, saya mengapresiasi jajaran kepolisian yang telah bertindak tegas. Ini yang kita harapkan," katanya.

Di Polresta Padang, Bintang Puspayoga ini menggelar pertemuan dengan Kapolda Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto, bersama jajaran dan stakeholder terkait dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta juga dihadiri Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa.

Masih banyak sebenarnya kasus-kasus di negara kita khususnya di wilayah timur, kasus kekerasan diselesaikan dengan cara adat dan agama.

Terkait kasus kekerasan seksual menimpa bocah yang meninggal pada Senin 30 Desember 2019 di Padang itu, Bintang sepakat polisi melakukan autopsi jenazah korban. Hal ini untuk mendapatkan data akurat, sehingga nanti hukuman pelaku AMR, 56 tahun, sesuai dengan perbuatan bejatnya.

"Saya sangat setuju dengan arahan pak Kapolda. Sehingga kita mendapatkan data akurat, demikian jatuhan hukuman kepada pelaku juga tepat. Saya setuju dilakukan autopsi terhadap jenazah korban," katanya.

Dia berharap, tindakan tegas jajaran kepolisian di Sumbar juga dapat memotivasi daerah lain. Sebab selama ini, masih banyak kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang justru diselesaikan secara adat dan agama.

"Masih banyak sebenarnya kasus-kasus di negara kita khususnya di wilayah timur, kasus kekerasan diselesaikan dengan cara adat dan agama. Sehingga tidak memberikan efek jera pada pelaku," katanya. []

Baca juga:


Berita terkait
Tiket Pesawat Mahal, Hotel di Sumbar Sepi
Tingkat hunian hotel di Sumatera Barat mengalami penurunan. Hal ini disebut-sebut sebagai salah satu dampak mahalnya tiket pesawat.
Polda Sumbar Pecat 11 Anggota Polri Terlibat Narkoba
Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Polda Sumbar) telah melakukan pemecatan terharap belasan polisi pecandu narkoba di Sumatera Barat.
Kasus Pedofil di Padang, Menteri PPPA Menangis
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati tak kuasa menahan air matanya terkait kasus pedofil.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban