Jakarta - Septic tank adalah tempat penampungan limbah tinja yang biasanya berupa kubangan tangki di bawah tanah. Tangki ini terbuat dari cor yang memiliki dua pipa untuk masuk limbah, pipa kedua untuk mengeluarkan udara yang yang mengendap.
Dalam waktu yang lama, limbah akan terpisah secara berurutan dari atas ke bawah. Paling atas merupakan minyak dan segala sampah mengapung. Sementara lapisan di bawahnya, berisi limbah cair dengan segala partikel sampah. Paling bawah adalah endapan partikel.
Pemilik septic tank harus secara rutin merawat dengan mengurasnya setidaknya setahun sekali agar tidak terjadi luapan endapan sampah karena penuhnya bak penampungan limbah.
Pasalnya jika itu terjadi ialah, luapan kotoran manusia itu bisa mencemari tanah. Bahkan bisa juga tinja akan keluar di toilet dan saluran air yang jelas bakal merusak peredaran udara yang dapat menimbulkan penyakit hepatitis.
Cara kerja
Pada dasarnya, septic tank tidak hanya berfungsi sebagai penampungan limbah, tetapi juga pengolahan limbah dengan cara diresapkan ke tanah atau disalurkan pada tempat pengolahan sekala besar.
Pipa T yang digunakan untuk sirkulasi udara septic tank juga berfungsi untuk menyuburkan bakteri untuk memusnahkan kotoran di dalam wadah pengolahan.
Setelah kotoran hancur di dalam septic tank limbah bisa dialirkan ke sumur resapan yang biasanya dibuat berdekatan. Ada sejumlah komponen yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sumur resapan.
Seperti terdiri dari ijuk, kerikil, pasir hingga batu karang berongga. Selain itu, terdapat pula pipa limbah berukuran 2 ½ inci untuk memudahkan penyebaran air limbah mengalir. Hal itu untuk menyaring limbah agar terisah dengan kotoran.
Kegunaan septic tank hanya untuk pengolahan limbah tinja yang bersifat feses, jadi jika pada umumnya tidak diperkenankan membuang air bekas mandi ke dalam bak penampungan.
Begitu halnya dengan bahan-bahan kimia seperti cairan pembersih lantai atau pemutih baju harus dihindari agar tidak menghambat proses pengolahan. Apalagi benda seperti tisu maupun pembalut yang akan menyumbat pengolahan.
Lumpur septic tank
Septic tank tidak diperkenankan untuk menyambungkan lumpur limbah ke sungai karena akan merusak kesehatan lingkungan. Lumpur limbah harus dibuang ke tempat yang sudah direncanakan, misalnya Instalasi Pengolah Lumpur Tinja (IPLT) yang berada di kawasan tempat tinggalmu.