Pasien di Ruang Isolasi RSUD Bantul Diizinkan Pulang

Pasien dengan gejala mirip Covid-19 di RSUD Panembahan Senopati diizinkan pulang setelah dirawat satu minggu.
RSUD Panembahan Senopati Bantul mengizinkan pasien dengan gejala Covid-19 pulang. (Foto: rsudps.bantulkab.go.id)

Bantul - Pasien dengan status orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 diizinkan pulang setelah menjalani perawatan genap satu minggu di ruang isolasi RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Kepala Sub Bagian Hukum Pemasaran dan Kemitraan sekaligus Kepala Humas RSUD Panembahan Senopati Bantul, Siti Rahayuningsih mengatakan pasien ODP yang diizinkan pulang mempunyai riwayat usai pulang ibadah umrah. Pasien yang bersangkutan mengalami gejala mengarah ke Covid-19 dan datang memeriksakan diri ke IGD RSUD Panembahan Senopati Bantul pada Rabu 4 Maret 2020.

"Setelah menjalani perawatan di ruang isolasi sejak tanggal 4 Maret kemarin maka pasien ODP tersebut diizinkan pulang pada tanggal 9 Maret lalu," katanya, Rabu 11 Maret 2020.

Meski diperbolehkan pulang, pasien harus tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat, menggunakan masker dan menjaga kontak dengan orang lain atau mengisolasi diri dalam rumah. "Yang bersangkutan harus membatasi kontak dengan orang lain selama beristirahat di rumah, bisa dibilang mengisolasi diri di dalam rumah," ungkapnya.

Dengan diizinkannya pasien ODP pulang dari RSUD Panembangan Senopati maka tinggal merawat satu pasien mengarah ke Covid-19 dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Pada tanggal 7 Maret lalu seorang lagi, pasien ODP Covid-19 juga sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit setelah menjalani perawatan di ruang isolasi.

Yang bersangkutan harus membatasi kontak dengan orang lain selama beristirahat di rumah.

"Jadi awalnya kita merawat tiga pasien dengan gejala Covid-19 dengan status dua pasien ODP dan satu pasien PDP. Kini hanya satu pasien dengan status PDP sedangkan dua pasien dengan status ODP sudah diizinkan pulang," jelasnya.

Sedangkan untuk pengambilan swap atau dahak kepada pasien dengan status PDP, pihaknya sedang menunggu hasil Litbangkes Kemenkes RI. "Masih menunggu hasil dari Litbangkes Kemenkes RI," ungkap Siti.

Terkait dengan pembukaan posko screening Covid-19 di RSUD Panembahan Senopati Bantul sejak hari Senin 9 Maret 2020 hingga saat ini sudah dua pasien yang memanfaatkan posko screening Covid-19 dan dua orang. Mereka yang memeriksakan diri dirujuk ke IGD RSUD Panembahan Senopati Bantul.

"Untuk Hotilne Covid-19 RSUD Panembahan Senopati Bantul di nomor 0811-2777-507 sudah mulai banyak warga yang memanfaatkan untuk bertanya terkait Covid-19," katanya.‎

Sebelumnya diberitakan Direktur Utaman RSUD Panembahan Senopati Bantul, I Wayan Marthana mengatakan warga Bantul jangan panik terhadap covid-19. 

"Kami mempunyai ruang isolasi yang sudah standar dan tentu warga jangan panik. Lalu hindari pembelian masker jangan jumlah banyak. Karena itu kurang efektif. Cukup yang membutuhkan saja yang memakai masker," imbau Wayan. 

Baca Juga:

Berita terkait
4 Pasien di Ruang Isolasi RSUD Wates Kulon Progo
RSUD Wates Kulon Progo Yogyakarta merawat 4 pasien di ruang isolasi. Mereka usai pulang dari umrah.
RSUD Bantul Isolasi Dua Pasien Gejala Corona
RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta mengisolasi dua pasien dengan gejala Covid-19.
Penangkal Virus Corona Cukup Rp 10.000 di Yogyakarta
Cukup mudah mencegah virus Corona. Biaya murah, Rp 10.000 untuk satu paket bernama Empon-empon Corona. Bisa dibeli di Pasar Beringharjo Yogyakarta.