Kediri - Kelangkaan pupuk menjadi perhatian bagi calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono. Bahkan, Hanindhito sudah menyiapkan program pembuatan pupuk organik untuk mengatasi jika terjadi kelangkaan pupuk subsidi.
Dito sapaan akrabnya melalui program desa inovasi teknologi organik diharapkan dapat edukasi sosialisasi dan pelatihan pertanian pupuk organik cair.
Makanya saya minta di Kecamatan Semen ada. Ternyata menyurati ke tim saya khususnya desa inovasi teknologi organik ini.
"Karena ini kaitanya untuk menekan, kelangkaan pupuk di kios-kios. Menekan persoalan itu salah satu opsinya adalah penggunaan pupuk organik," ujarnya kepada Tagar, Sabtu, 24 Oktober 2020.
Dito mengingat saat awal dirinya masuk di Kediri, dirinya melihat masih ada resistensi akan ketersediaan pupuk. Apalagi, kata Dito, dirinya belum melihat adanya simpul yang menggunakan pupuk organik dan semi organik.
Pemuda 28 tahun ini mengaku warga antusias untuk mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik. Ia mencontoh petani di Kecamatan Semen yang sudah menggunakan pupuk organik, meskipun belum ada pelatihan.
"Makanya saya minta di Kecamatan Semen ada. Ternyata menyurati ke tim saya khususnya desa inovasi teknologi organik ini. Sudah ada 6 kecamatan minta masuk program ini," kata putra Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.
Lebih lanjut, Dito tidak mau tergesa gesa, untuk memaksakan program tersebut. Ia lebih melihat terlebih dahulu hasil produksi panen para petani.
"Jika memang sudah sesuai dengan biaya cost dikeluarkan pada saat pembuatan pupuk organik, makan program ini dipastikan terus berlanjut," tuturnya.
Sementara terkait peralatan pembuatan pupuk, Dito mengaku jika terpilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah merencanakan penganggaran di Dinas Pertanian.
"Perlahan lahan kita lihat dulu produksi panenya, kalau produksi panenya sesuai dengan yang dikeluarkan pada saat pembuatan pupuk organik maka program ini akan saya terus galakan," ucapnya.[]