Pandeglang - Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta kepada muspika dan seluruh camat yang ada di Pandeglang agar memantau masker dan harga pasar yang disinyalir terkena dampak dari adanya penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Kami harap para camat tahu tentang itu protokol kesehatan, protokol transportasi, dan komunikasi untuk disampaikan kepada masyarakat.
"Saat ini memang sudah terjadi kelangkaan untuk perlengkapan medis seperti masker, dan hand sanitizer. Entah apa masalahnya, jika memungkinkan kita akan lakukan operasi pasar supaya tidak berdampak kepada bahan pokok lainnya yang dibutuhkan masyarakat," kata Irna usai melakukan Video Conference (VC) dengan enam camat yang ada di Kabupaten Pandeglang, Kamis, 19 Maret 2020.
Enam Kecamatan yang melakukan VC, yaitu Kecamatan Pandeglang, Majasari, Cadasari, Koroncong, Kaduhejo, Karangtanjung. VC dilakukan dimasing-masing kecamatan oleh petugas yang sedang masuk jadwal shift.
"Kami harap para camat tahu tentang itu protokol kesehatan, protokol transportasi, dan komunikasi untuk disampaikan kepada masyarakat. Apabila ada berita tidak jelas segera telpon Call Center Covid 19," ucap dia.
Irna mengatakan saat ini di Indonesia kurang lebih ada 227 orang yang terpapar Covid 19, 11 orang sembuh dan 19 orang meninggal dunia.
"Sejauh ini untuk Pandeglang Alhamdulillah tidak ada yang postif walaupun memang ada 2 Orang Dalam Pemantauan (ODP) karena masih menunggu hasil dari Libangkes Kemenkes RI," ujarnya.
Setelah merebak nya Covid 19, kata Irna, Pemda Pandeglang sudah menindaklanjuti peraturan pemerintah pusat dengan membuat empat aturan yaitu Surat Edaran(SE) Bupati nomor 443./665-Bag.Kesra /2020 tentang tindak lanjut penyebaran covid 19, Keputusan Bupati Nomor 443.05/Kep.180-Huk /2020 tentang pembentukan gugus tugas, Keputusan Bupati Pandeglang nomor 360/Kep.183-Huk /2020 tentang penetapan status keadaan tertentu siaga darurat bencana Covid 19 di Kabupaten Pandeglang, dan SE nomor : 800 /763-Bkd/2020 tentang penyesuaian sistem kerja Asn dalam rangka pencegahan penyebaran Covid 19.
"Aturan ini tentunya kita buat untuk memutus penyebaran Copid 19 di Kabupaten Pandeglang. Keselamatan sudah diatur oleh Allah.SWT, sebagai manusia kita tetap harus berupaya," ucapnya.
Camat Pandeglang Melly Rahmidiah mengatakan telah melakukan upaya persuasif kepada masyarakat dalam rangka memutus sebaran virus Corona di Kecamatan Pandeglang.
"Kami sudah membuat banner disemua kelurahan terkait tatacara dan aturan yang harus dilakukan seperti pola hidup sehat. Kami juga menyampaikan via media sosial (medsos) kecamatan serta membuat grup whats app seluruh kelurahan," kata Melly
Sementara, untuk alat kelengkapan medis seperti masker dan hand sanitizer sebagai Alat Perlindungan Dini (APD), kata Melly, saat ini sangat langka. Padahal seminggu yang lalu dibeberapa toko masih terlihat banyak.
"Kami sudah cek disemua toko yang ada di Kecamatan Pandeglang masker dan hand sanitizer kosong, bahkan sekarang alkohol 70% juga mulai langka," ujar dia. []