Bupati Gowa Ajak Warga Beli Masker Lokal

Bupati Gowa, Adnan mengajak warga Gowa menggunakan masker produk lokal, khususnya saat beraktifitas di luar rumah.
Pengrajin masker asal Kabupaten Gowa, Suryanto. (Foto: Tagar/Ist)

Gowa - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengajak warga Kabupaten Gowa menggunakan masker produk lokal, khususnya saat beraktifitas di luar rumah. Hal ini disampaikan Adnan menyusul seruan menggunakan masker untuk menghindari penyebaran Covid-19.

Diketahui, penggunaan masker saat berada di luar rumah merupakan instruksi langsung Presiden RI, Joko Widodo merujuk pada anjuran dari organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) dimana telah menyarankan agar masyarakat mengenakan masker saat berada di luar rumah guna mencegah penularan Covid-19.

Jadi maskernya pakai masker yang dibikin oleh pengrajin di Gowa

"Awalnya memang kita diperintahkan penggunaan masker hanya bagi yang sakit saja, tapi sekarang tidak lagi. Alasannya karena ada individu yang terjangkit Covid-19 tapi tidak memiliki gejala klinis, jadi ini sebagai bentuk kita menjaga diri dari penularan virus," ujar Adnan, Jumat 10 April 2020.

Perihal ajakan penggunaan masker produk lokal, Adnan mengaku untuk memberdayakan para pembuat masker yang ada, khususnya di wilayah Kabupaten Gowa.

"Memang Covid-19 ini membuat ekonomi kita semakin menurun tetapi harus juga ada pemanfaatan ekonomi di dalamnya salah satunya adalah semua harus memakai produk lokal Kabupaten Gowa. Jadi maskernya pakai masker yang dibikin oleh pengrajin di Gowa," tambahnya.

Arahan Bupati Gowa disambut baik oleh pengrajin masker lokal. Salah satu pembuat masker di Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Saryanto mengaku siap memproduksi jika ada permintaan.

"Saya bikin tergantung pesanan, tapi kadang saya bikin 4 sampai 10 lusin per hari. Saat ini sudah ada sekitar 400 masker yang sudah saya buat. Karena empat tempat yang sering memesan, ada di Pettarani dan Sungguminasa," ujar pria berusia 34 tahun ini.

Untuk harganya, dirinya mematok harga Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per lembarnya, tergantung model masker tersebut. Sementara untuk pengambilan secara banyak, menurutnya masih bisa turun harganya.

"Masker ini dari beragam jenis kain, seperti kain katun, sutra dan wol. Kita juga pake pelapis, kita juga bikin masker yang bisa dimasukkan tissue, ini yang harga Rp 10.000 per lembarnya. Untuk pengambilan banyak masih bisa turun harganya," jelasnya.

Saryanto juga mengaku hasil buatannya tersebut sudah ada beberapa lusin yang dibeli oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdastri) Kabupaten Gowa. []

Berita terkait
Pemkab Gowa Gandeng UMKM Penuhi Kebutuhan Warga
Pemkab Gowa gandeng UMKM penuhi kebutuhan Sembako warga yang terdampak Covid-19.
Warga Gowa Tewas Akibat Puting Beliung
Seorang ibu rumah tangga bernama, Daeng Canang, meninggal dunia usai angin puting beliung menghantam rumahnya di Kabupaten Gowa Sulsel.
Pedagang Luar Dilarang Berjualan Sementara di Gowa
Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sementara waktu Pemkab Gowa melarang pedagang yan berdomisili di luar berjualan di pasar Gowa.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.