Kediri - Keberadaan buaya muara di Sungai Brantas yang sempat meresahkan warga Kediri selama dua pekan akhirnya berhasil ditangkap. Penangkapan buaya berukuran kurang lebih setengah meter ini dilakukan oleh Tim Reptil Rescue Kediri yang beranggotakan 4 orang.
Salah satu anggota Reptil Rescue Kediri, Yawarenata mengaku tertarik untuk turun membantu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timut dan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri mencari keberadaan buaya muara di Sungai Brantas.
Kita ada di bawah dan melihat ternyata buaya muara sedang berjemur di atas dedaunan.
Dirinya bersama rekannya menemukan buaya muara berawal saat menemukan jejak kaki buaya muara di tepi Sungai Brantas pada pukul 11.00 WIB.
"Kita ada di bawah dan melihat ternyata buaya muara sedang berjemur di atas dedaunan. Buaya memiliki kebiasaan sering berjemur pagi hingga pukul 11.00 WIB," ujarnya .
Yaweranta mengaku sempat melihat dua ekor buaya, tetapi hanya berhasil menangkap satu. Saat dijerat, buaya tersebut sempat melawan dan masuk ke air. Tetapi karena ketangkasan buaya berhasil ditangkap dibagian lehernya.
"Tadi ditangkap pakai jerat. Jadi melangkah tanpa ada getaran gitu dari arah belakangnya. Tadi buaya berjajar ada dua, satu ketangkep, sementara satunya keburu lari masuk ke sungai," ucapnya.
Yawarenta merasa tertarik untuk terjun langsung ke lokasi melakukan penangkapan setelah tahu dari gencarnya pemberitaan di media massa terkait kebedadaan buaya muara.
"Sebelum turun bantu evakuasi, kita izin dulu ke BKSDA. Kita tangkap pakai jerat," tuturnya.
Setelah tertangkap, buaya muara akhirnya diserahkan kepada BKSDA untuk diidentifikasi. Selain itu, Yawarenta juga masih mencari satu ekor buaya lagi yang gagal ditangkap. []