Maros - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros meminta warga khususnya yang berada dekat dari aliran sungai untuk tidak khawatir dengan adanya isu sungai meluap. Komandan Regu BPBD Maros Hariadi menyebut jika air meluap di sungai akan ada alarm yang berbunyi.
“Saat ini debit air yang berada di aliran sungai Maros memang tinggi namun masih belum masuk level awas sehingga alarm belum berbunyi,” kata Adi saat ditemui di Kantor BPBD Maros, Jumat, 21 Februari 2020.
Adi menambahkan, saat ini di sungai Maros, khususnya di daerah Bonto Tangga ada alat Earning Warning System (EWS). Alatnya lanjut Adi diletakkan di ujung jembatan sehingga saat air menyentuh jembatan alat ini akan memberikan peringatan.
Saat ini debit air yang berada di aliran sungai Maros memang tinggi namun masih belum masuk level awas.
“Kalaupun ews ini berbunyi, maka informasi status yang disiarkan kepada warga adalah waspada. Jadi kepada masyarakat tidak perlu khawatir soal isu yang tidak benar, BPBD akan meemberi info lebih awal,” ujarnya.
BPBD Maros sendiri telah mmendapatkan bantuan rambu rawan bencana dari BNPB Pusat, dan saat ini telah terpasang 60 titik di beberapa daerah rawan bencana wilayah Maros. []