Bocah di Pulau Seram Maluku Tewas Terseret Banjir

Seorang bocah perempuan bernama Dwi Kelilauw, 5 tahun, meninggal dunia usai terserat arus banjir saat bermain dengan teman sebayanya.
Ilustrasi tenggelam. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Ambon - Seorang bocah perempuan bernama Dwi Kelilauw, 5 tahun, meninggal dunia karena terserat arus banjir saat bermain dengan teman sebayanya di dalam sungai Ambo Huse, Desa Bula,  Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, Selasa 17 Maret 2020.

Sebelum meninggal dunia, siswi TK Aisyiyah ini sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Setelah tangannya terlepas, Dwi terseret kurang lebih sekitar 150 meter dan tersangkut di kayu yang berada di bantaran sungai.

Kepala BPBD Kabupaten Seram Bagian Timur, Usman Keliobas mengatakan, sebelum Dwi terserat banjir, dia bersama teman sebaya bermain di sungai tersebut pukul 16.05 WIT. Kondisi saat itu sungai dalam keadaan kering.

"Saat mereka asyik bermain, hujan mengguyur wilayah gunung. Sedangkan di lokasi sungai yang mereka bermain tidak, namun setelah hujan, tiba-tiba air mengalir deras dari hulu," jelas Usman saat dihubungi Tagar, Selasa 17 Maret 2020.

Usman mengatakan, dengan deras air sungai, Dwi terjebak. Yang lainnya bisa menyelamatkan diri sedangkan hanya tersisah Dwi yang masih di dalam sungai.

Teman sebaya sempat melakukan pertolongan, dengan memegang tanganya. Akibat arus yang cukup kuat membuat tangan Dwi terlepas dan hanyut mengikuti aliran sungai yang sedang banjir ini.

"Setelah tangannya terlepas, Dwi terseret kurang lebih sekitar 150 meter dan tersangkut di kayu yang berada di bantaran sungai," tandasnya.

Setelah terseret, orang tua lalu mendengar informasi itu, bersama keluarga dibantu masyarakat setempat melakukan pencarian. Dwi ditemukan tersangkut di kayu yang berada di bantaran sungai.

Kata Usman, ketika ditemukan Dwi masih bernafas. Orang tuanya, lalu membawa ke rumah sakit, namun tak berselama lama Dwi hembuskan nafas terakhir.

"Sempat ditangani di Instalansi Gawat Darurat, beberapa menit kemudian meninggal dunia," ujarnya.

Usaman menambahkan, jazad sudah dibawah dipulang ke rumah duka di Jalan Gotong Royong Kota Bula. Rencanya dikebumikan ke kampung halaman orang tuanya di Pulau Gorom Desa Pulau Gorom, Desa Administratif Dada. []

Berita terkait
Penumpang KM Ngapulu Periksa Suhu Tubuh di Ambon
Masuk Ambon, 400 penumpang KM Ngapulu diperiksa suhu tubuh untuk mengecek apakah ada penumpang yang terpapar virus corona
Tiga Rumah Terbakar di Ambon
Tiga rumah warga di Ambon terbakar karena faktor korsleting arus pendek listrik pada Senin, 16 Maret 2020, pukul 18.45 WIT.
Satu Pasien di Ambon Maluku, ODP Virus Corona
Seorang pasien dengan status Orang Dalam Pemantau (ODP) virus corona atau covid-19 tengah dirawat di RSUD dr Haulussy Ambon.
0
Harga TBS Sawit Terjun Bebas, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Porsi Penggunaan CPO
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin mendorong pemerintah untuk melakukan akselerasi penyerapan stok CPO.