Bocah di Kulon Progo Minum Soda Dioplos Lotion Nyamuk

Bocah Sekolah Dasar di Kulon Progo ketagihan minum lotion anti nyamuk dioplos dengan soda. Hal tersebut dikarenakan tayangan tutorial di YouTube.
Ilustrasi - Pelajar SD Negeri 173134 Lumban Baringin Desa Simanungkalit, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara memakai masker antisipasi dampak kabut asap. (Foto: Tagar/Jumpa P Manullang).

Kulon Progo - Peristiwa murid Sekolah Dasar (SD) Negeri Punukan, Kulon Progo yang keracunan minuman bersoda yang dicampur dengan lotion anti nyamuk. Hal ini harus menjadi perhatian bersama. Salah satu pelaku berinisial A diketahui sudah ketagihan mengonsumsi minuman oplosan. 

Sebagaimana diketahui, A kerap meracik sendiri minuman oplosan meniru temannya. Dia juga mendapat tutorial dari sejumlah video yang tayang di YouTube

Di beberapa kanal YouTube memang dapat dijumpai tutorial meracik minuman oplosan dengan berbagai bahan. Hal ini yang pada akhirnya memicu pelaku A dan D untuk mempraktikkan di belakang sekolah ketika jam istirahat. Kemudian mereka memberikan kepada korban ARP.

Peristiwa kemarin yang merupakan hal tidak baik, menjadi pembelajaran bagi kita semua. Yang jelas, jangan terjadi lagi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulon Progo Sumarsana mengatakan, pendidikan tidak bisa diserahkan seutuhnya kepada pihak sekolah. Namun diperlukan juga peran serta orang tua dan masyarakat dalam pengawasan anak-anak.

Kulon ProgoOrang tua ARP menunjukkan surat hasil pemeriksaan dokter. (Foto: Tagar/Harun Susanto)

"Peristiwa kemarin yang merupakan hal tidak baik, menjadi pembelajaran bagi kita semua. Yang jelas, jangan terjadi lagi," ujar Sumarsana kepada Tagar, di Kulon Progo, Yogyakarta, Rabu, 25 September 2019.

Dia menerangkan, siswa yang menjadi pelaku merupakan murid yang masih menimba ilmu di tingkat dasar. Menurut dia, masa depan siswa itu masih panjang, maka mesti dijaga dengan baik. 

Jadi, lanjutnya, dari pihak sekolah, masyarakat, dan orang tua, sebaiknya tidak alergi dengan digitalisasi, karena dia harapkan semuanya mampu melek terhadap teknologi untuk membendung kejadian serupa. 

"Semuanya harus saling mengingatkan. Siswa yang menjadi pelaku juga harus diingatkan agar tidak mengulangi peristiwa kemarin," tuturnya.

Kejadian siswa keracunan soda dan lotion anti nyamuk turut ditanggapi konten kreator YouTube asal Kulon Progo, Ricky Arif Wicaksono. 

Menurut dia, memang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa peran orang tua sangat diperlukan untuk memberikan batasan kepada anak, menerangkan mana yang boleh atau tidak boleh diakses saat berselancar di dunia maya. Jadi, kata Arif, orang tua tidak boleh abai.

"Pengawasan orang tua penting sekali. Orang tua pada era sekarang ini juga dituntut melek teknologi, sehingga bisa mengawasi anaknya melalui gawai," kata dia.

Ricky mengharapkan para konten kreator juga dapat terlibat, untuk memberikan batasan usia pada konten yang mereka buat. 

"Semua orang termasuk konten kreator memiliki tanggung jawab yang sama untuk menyajikan konten yang baik sesuai dengan usia pemirsanya," ujarnya. []

Berita terkait
Gara-gara YouTube, Anak SD di Kulon Progo Keracunan
Anak SD di Kulon Progo keracunan gara-gara diberi minuman oplosan obat anti nyamuk oleh kakak kelas yang mempelajarinya di YouTube.
Kakak Beradik di Kulon Progo Dikeroyok Karena Petasan
Dua orang kakak beradik di Kulon Progo menjadi korban penganiayaan. Berikut kronologisnya
Lupa Rasa Hujan, Salat Istiska Digelar di Kulon Progo
Kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Pulau Kalimantan, Sumatera, dan Jawa, diharapkan mereda dengan salat Istiska.
0
Kesehatan dan Hak Reproduksi Adalah Hak Dasar
Membatasi akses aborsi tidak mencegah orang untuk melakukan aborsi, hal itu justru hanya membuatnya menjadi lebih berisiko mematikan