BMKG Pandeglang Ingatkan Masyarakat Waspadai Potensi Hujan Lebat

Tercatat 16 desa terdampak banjir dengan ketinggian muka air bervariasi antara 50 hingga 150 sentimeter.
Ilustrasi (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Banjir masih menggenangi sejumlah wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten hingga Selasa malam, 1 Maret 2022. Banjir tersebut dilaporkan terjadi sejak pagi harinya setelah hujan dengan itensitas tinggi menerjang Kabupaten Pandeglang.

Dalam laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, tercatat 16 desa terdampak banjir dengan ketinggian muka air bervariasi antara 50 hingga 150 sentimeter.

Adapun desa terdampak yaitu, Desa Kalanganyar dan Desa Teluk di Kecamatan Labuan, Desa Citeureup di Kecamatan Panimbang, Desa Taruma Nagara, Desa Banyuasih dan Desa Sinarjaya di Kecamatan Cigeulis, Desa Margagiri dan Desa Bulagor di Kecamatan Pagelaran, Desa Ramea di Kecamatan Mandalawangi, Desa Ciherang di Kecamatan Picung, Desa Kubangkondang dan Desa Cibarani di Kecamatan Cisata, Desa Surianeun dan Desa Cimoyan di Kecamatan Patia, Desa Cirata di Kecamatan Carita dan Desa Kanduengang di Kecamatan Cadasari.

BPBD Kabupaten Pandeglang melaporkan, hingga Selasa, 1 Maret 2022 pukul 21.30 WIB, terjadi penurunan debit air yang menggenangi rumah warga di beberapa lokasi. Berdasarkan pendataan sementara terdapat 1.165 KK dan 1.165 unit rumah terdampak banjir tersebut. Sebagian warga terdampak mengungsi pada posko pengungsian yang telah disiapkan oleh BPBD.

Dalam penanganan banjir, BPBD dan Tim Gabungan terus melakukan evakuasi, kaji cepat dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar penanganan dapat dilakukan dengan baik.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan akan terjadi hujan dengan itensitas ringan hingga sedang untuk wilayah Kabupaten Pandeglang pada Rabu, 2 Maret dan Kamis 3 Maret, serta adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat / petir dan angin kencang di sebagian wilayah Provinsi Banten.

Karena masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga tinggi tersebut, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat, agar tetap waspada khususnya jika terjadi hujan intesitas tinggi dengan durasi panjang atau lebih dari satu jam. Masyarakat di sekitar lereng tebing agar mewaspadai potensi gerakan tanah, dan masyarakat di sepanjang aliran sungai agar mewaspadai kenaikan debit air yang berpotensi menyebabkan banjir. []


Baca Juga


Berita terkait
Dua Ribu Rumah Terendam Banjir di Serang Banten
Sebanyak 2.298 rumah warga di empat kecamatan, termasuk kawasan wisata ziarah Masjid Agung Serang Banten.
Gerak Cepat Kementan, Petani Bojonegoro Tetap Panen Meski Sempat Terkena Banjir
Direktur Jenderal Tanaman Pangan mengatakan Kementan telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk antisipasi dan mitigasi dampak La Nina.
Tiga Desa di Cirebon Kebanjiran Akibat Luapan Sungai Ciberes
Total ada 964 rumah warga di tiga desa yang terendam banjir.
0
Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK pada Hewan Ternak
Pemerintah akan bentuk Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk menanggulangi PMK yang serang hewan ternak di Indonesia