Jakarta - Hujan lebat menyebabkan meluapnya Sungai Ciberes dan beberapa saluran irigasi meluap. Akibatnya, tiga desa di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, kebanjiran, Jumat, 21 Januari 2022 malam hingga Sabtu, 22 Januari 2022.
Tiga desa yang mengalami kebanjiran terdiri dari Desa Mekarsari Dusun 1 – 5, Desa Gunung Sari Dusun 1 - 4 dan Desa Ciuyah Blok 1 – 3. Air mulai masuk ke wilayah permukiman pada Jumat, 21 Januari 2022 pukul 19.00 WIB, dengan ketinggian bervariasi antara 15 – 150 cm.
‘’Total ada 964 rumah warga di tiga desa yang terendam banjir,’’ ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, kepada wartawan, Sabtu, 22 Januari 2022.
Alex menuturkan, di Desa Mekarsari, tercatat ada 369 unit rumah warga yang terendam. Selain itu, banjir juga merendam satu masjid, empat mushola, satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan satu PAUD. Di desa itu, ada 382 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 1.528 jiwa yang terdampak banjir.
Di Desa Gunungsari, banjir merendam 350 unit rumah, satu masjid, satu SD, satu TK, satu PAUD, satu SMP dan satu MI. Di desa tersebut, ada 700 KK yang terdiri dari 1.200 jiwa yang terdampak.
Sedangkan di Desa Ciuyah, ada 245 unit rumah warga yang terendam. Di desa itu, ada 395 KK dan 1.055 jiwa warga yang terdampak.
‘’Untuk warga di Desa Mekarsari dan Ciuyah, mengungsi di rumah kerabat masing-masing,’’ ujar Alex.
Hingga Sabtu 22 Januari 2022 pukul 09.30 WIB, ketinggian banjir di Desa Mekarsari masih mencapai 80 cm. begitu pula di Desa Gunungsari, banjir juga masih belum surut. Sedangkan di Desa Ciuyah, banjir sudah mulai surut. []
Baca Juga
Banjir di Kalimantan Barat Dampak Alih Fungsi Lahan Kawasan Hutan
14 Desa Terdampak Banjir di Kapuas Hulu Kalimantan Barat
Penyebab Banjir di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan
533 Rumah di Nunukan Kalimantan Utara Terendam Banjir