Blak-Blakan Emil dan Ganjar Problem Bengawan Solo

Bengawan Solo yang melintasi Jateng dan Jatim memiliki banyak masalah mulai dari banjir hingga kekeringan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengikuti Forum Komunikasi Pemprov Jatim dan Jateng membahas permasalahan Bengawan Solo secara virtual. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Persoalan aliran Sungai Bengawan Solo masih menjadi problem kedua provinsi yakni Jawa Timur dan Jawa Tengah. Mengingat kedua daerah itu tidak mempunyai wewenang sehingga penyelesaian Sungai Bengawan Solo harus menunggu persetujuan pemerintah pusat.

Selama ini problemnya adalah ketika musim hujan, masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo harus merasakan luapan air. Sebaliknya, kalau kemarau kesulitan mendapatkan air.

Salah satu konsen kita adalah sustainability (keberlanjutan). Dan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad menjelaskan problem Bengawan Solo terjadi hampir setiap tahun. Maka satu-satunya progres harus dilakukan adalah bersama-sama melakukan sinergitas.

Sadad mengajak masyarakat menjadikan Bengawan Solo sebagai rahmat. Mengingat Bengawan Solo merupakan aset besar yang menyangkut hajat hidup orang banyak. 

Sungai ini tidak hanya menyangkut sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata saja. Tetapi juga menyangkut hal-hal yang jauh besar menyangkut pelayanan masyarakat.

"Salah satu konsen kita adalah sustainability (keberlanjutan). Dan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs)," ujarnya dalam Forum Komunikasi Pemprov Jatim dan Jateng secara virtual yang diikuti Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Kementerian PUPR, dan Kemenko Maritim dan Investasi, Rabu, 30 September 2020. 

Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim itu menjelaskan, bahwa tahun 2030 sistem pengairan termasuk kebutuhan air minum, air bersih didesain agar layak diminum oleh seluruh masyarakat. Dengan begitu, layak untuk melangsungkan kehidupan sehari-hari

"Ini menjadi penting karena Bengawan Solo dari segi kewilayahan menyangkut dua provinsi besar yang sama-sama memiliki satu fundamental ekonomi yang kuat menompang nasional yaitu pertanian," tuturnya.

Menurutnya, Jatim dan jateng merupakan lumbung pertanian yang penting untuk Indonesia. Kalau tidak ada Jatim, sebagian Jateng tidak bisa makan nasi. Maka hal ini suatu hal yang harus dihargai.

Bengawan Solo memiliki kekayaan alam mempunyai dampak positif bagi kehidupan manusia sehingga bisa menjadi kekuatan sains. Maka, Jatim sangat bergantung pada pertanian.

"Kedua tugas kita untuk menerima sumber daya alam yang dimiliki sebagai warisan. Jika dilihat dari persepsi sosialogi, agama alam semuanya penting dan terintegrasi dengan baik," paparnya.

Sadad menegaskan, saat ini tugas masyarakat adalah menjaga kualitas keberlangsungannya, kualitas sumber daya alam (SDA) sehingga bisa dinikmati generasi berikutnya. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa kalau diniati, dan dilihat dari persepektif agama. Maka menjaga SDA sama halnya menjaga sumber kehidupan yang akan datang.

"Ini penting agar semua yang akan dirumuskan dalam forum komunikasi ini benar-benar ada nilai positifnya," kata dia.

Sementara itu, Emil Dardak berharap ada solusi dengan adanya forum komunikasi ini. Persoalan selama ini adalah 69 persen air yang terbuang. 

Sementara sisanya 31 persen yang bisa dimanfaatkan untuk industri, perkotaan dan pertanian. Emil menyebut salah satu solusi yang tepat adalah optimalisasi pemanfaatan air yang belum termanfaatkan, pengelolaan sumber daya air secara integritas demi mengurangi resiko bencana. 

Selain itu bisa dengan menjalankan program one river, one plan and one management.

"Kami mendukung jika memang ada upaya sinergitas dua provinsi ini," kata suami Arumi Bachsin tersebut.

Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku surprise dengan sinergitas yang dihadiri oleh DPRD Jatim, Jateng Pemkab dan Pemkot yang wilayahnya di lewati sungai Bengawan Solo.

Ganjar menilai perlu ada otoritas khusus yang menangani Bengawan Solo. Dengan begitu, ketika terjadi masalah bisa dicarikan solusi tanpa menyalahkan daerah satu dengan lainnya. Maka, Ganjar akan menindaklanjuti dengan menginventarisasi masalah ada dengan melibatkan Jatim dan Jateng, termasuk pemerintah pusat.

"Kami siap mendukung bentuk otoritas khusus bengawan solo. Ayo kita sisir sungai dari Jateng ke Jatim, sehingga tahu apa yang mau kita lakukan," katanya.

Selama ini, permasalahan banjir tidak hanya dirasakan Jatim. Tetapi juga dirasakan oleh kabupaten/kota di Jateng.

"Tidak hanya Jatim, wilayah kami juga sama alami banjir. Maka saya sepakat ini harus dicari solusinya karena menjadi perhatian saya juga," kata dia.

Selain banjir, aliran sungai Bengawan Solo juga menimbulkan pencemaran lingkungan. Dengan begitu, beberapa wilayah tidak bisa memenuhi kebutuhan air bersih. 

Pemprov Jateng akan menindak tegas pabrik yang tidak memperbaiki pengolahan limbahnya. Ganjar mengingatkan bahwa ke depan cuaca ekstrim akan terjadi. Hal ini sesuai prakiraan oleh BMKG bahwa curah hujan dan cuaca ekstrim akan menjadi masalah yang harus diwaspadai.[]

Berita terkait
Pria Sragen Meninggal Usai Lompat ke Bengawan Solo
Tim SAR gabungan menemukan pria asal Sragen meninggal dunia di Sungai Bengawan Solo. Ia melompat dari jembatan Sapen.
Seberangi Bengawan Solo, Pria Blora Tewas Tenggelam
Wahyudi, pria asal Cepu, Blora, ditemukan tim SAR gabungan meninggal dunia di Sungai Bengawan Solo. Ia tak kuat saat berenang menyeberangi sungai.
Bocah 11 Tahun Hilang Tenggelam di Bengawan Solo
Julian Tri Utomo, bocah 11 tahun asal Surakarta, hilang tenggelam di Bengawan Solo. Korban masih dalam pencarian tim SAR.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.