Bisnis Perikanan di Sibolga Berlangsung Penuh Intrik

Wakil Ketua DPRD Sibolga menyebut terkait aksi penghadangan mobil boks jalur darat yang tebang pilih dalam dunia bisnis perikanan itu hal biasa.
Perwakilan pedagang pasar Ikan Mina Nauli Sibolga yang berada di Jalan Balam, Yusuf Sianipar usai melakukan audiensi di Kantor DPRD Sibolga. (Foto: Tagar/Dody Irwansyah)

Sibolga - Penghadangan mobil boks pengangkut ikan jalur darat yang masuk dari Aceh, beberapa waktu lalu di Kecamatan Andam, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, diduga terkesan tebang pilih.

Hal tersebut disampaikan perwakilan pedagang pasar Ikan Mina Nauli Sibolga yang berada di Jalan Balam, Yusuf Sianipar usai melakukan audiensi di gedung DPRD Kota Sibolga.

"Jadi yang kita sesalkan ini karena ada tebang pilihnya, yang lain bisa masuk, ada juga yang tidak bisa masuk," kata Yusuf, Selasa 17 September 2019.

Menurutnya, ada beberapa tangkahan yang hingga kini masih beraktivitas memasok ikan dari luar daerah melalui jalur darat di beberapa tangkahan di Kota Sibolga.

"Kita tak tau apa tipsnya agar bisa mulus gitu aja. Sibolga juga ada, tangkahan di Jalan Mojopahit dan tangkahan di Ancol juga masuk," ucap Yusuf.

Dengan dilakukan penghadangan mobil boks kata Yusuf, dinilai telah merugikan pendapatan pedagang, terkhususnya pedagang di Pasar Mina Nauli Sibolga.

"Sebelum adanya penghadangan mobil, itu sangat membangkitkan perekonomian kami yang di Pasar Mina Nauli Sibolga, jadi tidak ada lagi alasan kapal bersandar di tangkahan karena terang bulan, jadi ikan untuk Sibolga itu terpenuhi, nasabah kami di sini juga beraktivitas," ucapnya.

Tebang pilih dalam perdagangan ekonomi hal biasa, itu yang harus kita dudukkan supaya menyelamatkan ekonomi perikanan di Kota Sibolga

Menurutnya, untuk mobil boks pengangkut ikan yang masuk dari Aceh untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar di Kota Sibolga terlebih pada saat terang bulan minimal enam hingga tujuh mobil boks.

"Kalau di Sibolga ada musim terang bulannya jadi kapal di Sibolga itu tidak berlayar untuk mengambil ikan, jadi tak cukup ikan untuk Sibolga, jadi karena Aceh bisa menyuplai ikan pada saat terang bulan, ya kita suplai untuk memenuhi permintaan pasar di Sibolga," ucapnya.

Dia berharap, dengan melakukan audiensi terhadap anggota DPRD Kota Sibolga dapat memberikan solusi untuk membangkitkan kembali perekonomian pedagang terkhususnya pedagang di Pasar Mina Nauli Sibolga.

"Kami meminta kepada Ketua DPRD Sibolga supaya MoU Sibolga dan Tapteng untuk suplai ikan jalur darat agar bisa terbuka untuk sementara waktu, sebelum ada keputusan, khusus untuk Pasar ikan Mina Nauli Sibolga," tuturnya.

Sementara itu, menurut Wakil Ketua DPRD sementara Kota Sibolga, Jamil Zeb Tumori, terkait aksi penghadangan mobil boks jalur darat yang tebang pilih dalam dunia bisnis perikanan itu hal biasa.

"Tebang pilih dalam perdagangan ekonomi hal biasa, itu yang harus kita dudukkan supaya menyelamatkan ekonomi perikanan di Kota Sibolga," ucapnya.

Lanjutnya, untuk menyelamatkan perekonomian perikanan di Kota Sibolga, pihaknya akan berupaya membantu pemasokan ikan ke Pasar Mina Nauli Sibolga, sekalipun melalui jalur laut.[]

Berita terkait
Pemkot Sibolga Dituduh Pro Kapal Pukat Trawl
Pemerintah Kota Sibolga mendukung kapal pukat trawl yang terus beroperasi di wilayah Pantai Barat Sumatera.
Permen KP Bikin Ekonomi Nelayan di Sibolga Lemah
Pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia sepakat dengan pernyataan Wali Kota Sibolga soal Menteri Susi Pudjiastuti bikin banyak pengangguran.
Pasokan dari Luar Daerah Rusak Harga Ikan di Sibolga
Nelayan Sibolga-Tapteng dan sejumlah organisasi yang tergabung dalam Serikat Tolong Menolong (STM) melakukan aksi unjuk rasa.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.