Bogor - CEO perusahaan layanan berbasis teknologi Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara menjadi sorotan publik usai mengundurkan diri dari kursi Staf Khusus Presiden dari kalangan milenial. Sebagian orang menyayangkan, sebagian lagi mengapresiasi langkah anak muda 29 tahun itu.
Namun, Staf Khusus Milenial Presiden Gracia Billy Mambrasar masih bungkam dengan pilihan mantan koleganya di Istana itu. Kepada media, Billy enggan berkomentar panjang.
"Belum ada tanggapan," kata Billy ketika dihubungi Tagar, di Jakarta, Rabu, 22 April 2020.
Seperti diketahui, Belva Devara menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi pada Jumat, 17 April 2020. Namun, dia baru mengumumkan soal keputusannya kepada publik tadi malam, 21 April 2020 melalui akun media sosialnya.
Baca juga: Bos Ruangguru Adamas Belva Mundur dari Stafsus Jokowi
Dengan demikian, pendiri Ruang Guru ini hanya lima bulan menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bersama enam orang rekannya dari kalangan milenial termasuk Billy Mambrasar.
Belva mengakhiri jabatannya secara singkat dan mendadak usai diterpa isu konflik kepentingan dalam program pemerintah Kartu PraKerja.
Program ini diperuntukkan bagi masyarakat yang siap kerja, namun belum mendapat kerjaan tetap dan menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Untuk menyukseskan program ini, pemerintah pusat menggelontorkan Rp 20 triliun.
Sementara itu, Ruang Guru terpilih sebagai salah satu mitra proyek ini. Sebagian kalangan menduga Belva terlibat konflik kepentingan lantaran terpilihnya Ruang Guru sebagai mitra Kartu PraKerja.
Belva sempat membantah dugaan yang diarahkan padanya. "Proses verifikasi semua mitra Kartu PraKerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan," tuturnya.
Baca juga: Jokowi, Ketika Adamas Belva Devara Menyatakan Mundur
Namun, dia akhirnya memutuskan angkat kaki dari Istana. Dia mengaku mengambil langkah ini agar konsentrasi Presiden Jokowi tidak terganggu dalam memimpin pemerintahannya khususnya dalam menanggulangi wabah Covid-19.
"Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya," ujarnya. []