Mataram - Angin kencang disertai hujan dengan intensitas tinggi terjadi di beberapa titik wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Dampaknya, 824 rumah warga di 13 dusun Desa Landah, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah terendam banjir.
Hujan deras yang terjadi sejak pukul 15.30 hingga pukul 21.00 Wita mengakibatkan banjir luapan di Kecamatan Praya Timur pada hari Kamis, 28 Mei 2020 kemarin. Air menggenangi pemukiman warga di Desa Landah hingga setinggi 1 meter.
Potensi cuaca ekstrem masih akan terus berlangsung dalam beberapa hari kedepan.
"Jumlah jiwa yang mengungsi 158 jiwa di dua titik pengungsian, yaitu di SDN Landah dan Masjid Landah, selebihnya mengungsi ke rumah tetangga dan rumah keluarga yang tidak terdampak," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB Ahmadi, Jumat 29 Mei 2020.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun kerusakan ringan dan akses jalan desa cukup terganggu.
"Potensi cuaca ekstrem masih akan terus berlangsung dalam beberapa hari kedepan," ungkapnya.
Ahmadi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung yang suatu waktu bisa saja terjadi.
Upaya penanganan yang telah dilakukan BPBD dengan menerjunkan Tim Siaga Bencana (TSB) dan peralatan berupa perahu lipat, lampu base light, genset, dan ambulans. Kebutuhan mendesak lainnya seperti selimut, makanan siap saji, air minum, terpal, dan tikar.
Sementara itu, pada waktu yang hampir bersamaan di Kabupaten Lombok Timur, luapan air menggenangi pemukiman warga di Desa Selebung Ketangga, Desa Ketangga Jeraeng, Kecamatan Keruak dan Desa Sepapan, Kecamatan Jerowaru.
Sebanyak 25 unit rumah warga tergenang air. Akses jalan terganggu dan kerusakan ringan pada jalan Desa Ketangga Jeraeng. []