Kudus - Sebanyak 130 warga Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah, mengungsi, Minggu, 31 Januari 2021. Warga pindah sementara ke tempat yang lebih aman usai ketinggian air banjir di tempat tinggal mereka terus meningkat hingga 1,5 meter.
Kepala Desa Pasuruhan Lor, Nor Badri mengatakan hari Minggu ini ketinggian banjir di Dukuh Goleng antara 5 - 150 sentimeter. Air banjir sebagian besar merendam area persawahan dan jalan.
Untuk permukiman warga yang tergenang banjir ada sekitar 304 rumah. Ada sekitar 314 keluarga atau 984 warga yang terdampak banjir kali ini.
Proses evakuasi berlangsung sejak tadi pagi.
Warga yang kebanjiran sebagian besar masih bertahan di rumahnya. Sementara warga yang memutuskan mengungsi ada sekitar 130 jiwa dari total penduduk Goleng 1.011 jiwa. Mereka terdiri dari anak-anak, wanita dewasa dan lansia.
"Mereka mengungsi ke rumah sanak saudara. Tempat pengungsian yang kami siapkan hingga kini masih kosong," ujar dia.
Tingginya air banjir yang menggenangi jalan akses menuju Dukuh Goleng membuat pihak desa berkoordinasi dengan Polres Kudus guna membantu proses evakuasi warga terdampak.
"Proses evakuasi berlangsung sejak tadi pagi. Kami tidak memaksa, yang mau mengungsi diangkut pakai truk Dalmas. Yang masih mau bertahan di lokasi banjir ya silahkan. Senyamannya mereka saja," katanya.
Baca juga:
- Ratusan Rumah Warga Jati Wetan Kudus Kebanjiran Lagi
- 350 Rumah Warga Temulus Kudus Terendam Banjir
- Keren, Banjir di Temulus Kudus Disulap Jadi Wisata Perahu
Lebih lanjut, Nor Badri mengungkapkan banjir kali ini disebabkan karena limpasan spillway Sungai Wulan. Pihaknya berharap beberapa hari kedepan cuaca di Kudus cerah sehingga debit Sungai Wulan bisa turun dan banjir bisa cepat surut. []