Kudus - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, selama dua hari terakhir menyebabkan banjir di tiga desa di Kecamatan Kaliwungu. Ketinggian banjir bervariasi, bahkan banyak titik yang berkedalaman hingga satu meter.
Kepala Pelaksanaan Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Budi Waluyo mengatakan banjir di Kecamatan Kaliwungu menggenangi permukiman warga di Desa Setrokalangan, Kedungdowo dan Desa Banget. Ketinggian banjir antara 20 - 100 sentimeter.
Secara rinci, Budi menyebut banjir kali ini merendam 31 rumah warga Setrokalangan, tiga rumah di Kedungdowo dan 55 rumah warga Banget. Adapun daerah yang mengalami banjir terparah adalah Desa Setrokalangan.
"Banjir terparah di Desa Setrokalangan. Banjir di sana menyebabkan permukiman warga Dusun Karangturi, Setrokalangan kembali terisolir," ujarnya, Minggu, 31 Januari 2021.
Banjir terparah di Desa Setrokalangan.
Banjir kali ini disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi dan tanggul longsor di timur Jembatan Setrokalangan. Beruntung, tanggul tersebut segera mendapatkan penanganan dari warga bersama BBWS dan BPBD Kudus.
"Tadi pagi, tanggul yang longsor sudah diperbaiki dengan sak berisi tanah. Ekskavator BBWS juga diterjunkan untuk membantu perbaikan tanggul," sebut dia.
Selain permukiman warga, sekitar 80 hektar sawah warga juga terendam banjir. Imbasnya, tanaman padi warga yang berusia 1,5 bulan terancam puso.
Baca juga:
- Bendung Wilalung Kudus Siaga 3, Pintu 8 Dibuka
- Hujan Angin, Rumah Warga Cranggang Kudus Tertimpa Pohon
- 2 Pesawat Tujuan Semarang Mendarat Darurat di Solo
Langkah awal penanganan banjir, Budi mengaku pihaknya telah menerjunkan relawan untuk memasang pembatas jalan dengan menggunakan bambu dan rafia di akses menuju Dukuh Karangturi, Setrokalangan.
"Banjir menggenangi jalan akses menuju Dukuh Karangturi hingga warganya terisolir. Ketinggian banjir di sana mencapai 120 sentimeter. Makanya kami tadi instruksikan relawan untuk memasang pembatas jalan," katanya.
Selain itu, pihaknya bersama Muspika Kaliwungu juga telah menyiapkan posko pengungsian di aula Kecamatan Kaliwungu. Hanya saja, hingga kini belum ada satupun warga yang datang ke pengungsian. []