Banjir di Aceh Barat Meluas, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir di wilayah Kabupaten Aceh Barat, Aceh semakin meluas, ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Sejumlah warga melintasi jalan yang terendam banjir di Desa Pasie mesjid, Kecamatan Meurebo, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, Rabu 29 Juli 2020. (Foto: Tagar/Vinda Eka Saputra)

Aceh Barat – Banjir di wilayah Kabupaten Aceh Barat, Aceh semakin meluas, yang sebelumnya merendam tujuh kecamatan kini banjir telah merendam sepuluh kecamatan.

Banjir yang terjadi di wilayah Aceh Barat diakibatkan tingginya intensitas hujan selama beberapa hari terakhir sehingga meluapnya sungai Krueng Woyla dan Sungai Krueng Meurebo dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, sepuluh kecamatan yang terendam banjir yaitu Kecamatan Kaway XVI 25 desa, Kecamatan Woyla Barat sembilan desa, Kecamatan Johan Pahlawan sembilan desa.

Karena kalau tetap bertahan di rumah tidak mungkin, air sudah mencapai dada orang dewasa.

Kemudian Kecamatan Meureubo enam desa, Kecamatan Woyla tujuh desa, Kecamatan Arongan Lambalek empat desa, Kecamatan Woyla Timur sembilan desa, Kecamatan Samatiga tiga Desa, Kecamatan Sungai Mas satu desa dan Kecamatan Pante Ceureumen satu desa.

Anggota Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Aceh Barat, Masuri mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pemantauan dan pendataan terhadap seluruh wilayah kecamatan yang terendam banjir yang ada di Kabupaten Aceh Barat.

“Sampai sekarang kami juga masih mendata berapa ratus jiwa yang harus mengungsi di semua kecamatan,” kata Masuri, Rabu 29 Juli 2020.

Untuk menampung para pengungsi, pihak BPBD Aceh Barat mendirikan tiga tenda darurat yang diletakkan di setiap desa, yaitu di Desa Pasie Mesjid, Desa Leuhan dan Desa Pasie Leuhan.

Baca juga: Tujuh Kecamatan Terendam Banjir di Aceh Barat

Sementara itu, salah seorang pengungsi dari Desa Pasie Mesjid, Dina Asmarani mengatakan hingga Rabu sore ketinggian air masih terus bertambah dan diperkirakan pada malam hari air akan mulai naik kembali.

“Kami sekeluarga sudah mengungsi dari Selasa malam sampai sekarang, karena kalau tetap bertahan di rumah tidak mungkin, air sudah mencapai dada orang dewasa,” kara Rina.

Ia berharap agar banjir segera surut sehingga mereka semua dapat kembali ke rumah masing-masing, meskipun seluruh barang dan perabotan rumah tangga miliknya juga ikut terendam banjir karena tidak sempat diselamatkan. []

Berita terkait
Bocah Aceh Barat Tewas Tenggelam di Genangan Banjir
Seorang bocah di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di lokasi banjir.
BNN Temukan Ladang Ganja Aceh di Lahan Negara
Ladang ganja seluas 5 hektare yang diduga ditanam di lahan negara, tepatnya di kawasan Desa Pulo, Kecamatan Seulimeuem, Kabupaten Aceh Besar.
FPI Aceh Kutuk Pembakar Foto Habib Rizieq Shihab
Front Pembela Islam (FPI) Aceh mengutuk tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang membakar foto Imam besar FPI Habib Rizieq Shihab.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.