Aceh Barat – Hujan lebat yang menguyur Kabupaten Aceh Barat, Aceh dan sekitarnya telah membuat Krueng (sungai) Woyla dan Kueng Meurebo meluap ke daratan. Akibatnya, tujuh kecamatan terendam banjir, Selasa, 28 Juli 2020.
Pusat Pengendalian Informasi (Pusdalops) BPBD Aceh Barat, Manshuri mengatakan, dampak dari luapan sungai telah membuat tujuh kecamatan terendam banjir dengan rincian di Kecamatan Kaway XVI 10 desa, Kecamatan Woyla Timur sembilan desa, Kecamatan Meureubo lima desa, Kecamatan Johan Pahlawan 10 desa, Kecamatan Arongan Lambalek satu desa, Kecamatan Pante Ceuremen satu desa dan Kecamatan Sunagai Mas dua desa.
"Selain merendam puluhan desa di tujuh kecamatan, banjir juga menggenangi sejumlah ruas jalan di pusat kota Meulaboh, yaitu Jalan Nasional, Jalan Iskandar Muda dan Jalan Merdeka," kata Manshuri, Rabu, 29 Juli 2020 di Aceh Barat.
Selain merendam puluhan desa di tujuh kecamatan, banjir juga menggenangi sejumlah ruas jalan di pusat kota Meulaboh.
Banjir luapan yang mengepung tujuh kecamatan setidaknya telah merendam puluhan desa dengan kedalaman air bervariasi, mulai 20 Centimeter sampai dengan 80 Centimeter. "Kedalaman bervariasi disetiap titik. Banjir juga mengenangi ruas jalan hingga membuat aktivitas lalu lintas sedikit terkendala," sebutnya.
Lanjutnya, cuaca ekstrim berupa hujan deras yang melanda Aceh Barat selain mengakibatkan luapan sungai juga membuat jalan lintas Kabupaten Aceh Barat dengan Kabupaten Pidie Jaya tepatnya di Kilometer 21 badan jalannya tertutup longsor.
"Selain longsor di Kilo di kilometer 21, cuaca ini juga memutus akses jalan penghubung dua kecamatan antara Kecamatan Sungai Mas dengan Kecamatan Pante Ceuremen," ujarnya.
Baca juga: Tujuh Kabupaten di Aceh Dilanda Banjir
Tambahnya, hujan deras juga membuat sejumlah pohon dibeberapa titik tumbang ke badan jalan. Hal ini juga membuat akses terganggu seperti di jalan utama menuju kota Meulaboh.
"Tapi sekarang sudah bisa di atasi dan data ini adalah data sementara, pihaknya akan terus memantau," katanya. []