Bambang Soesatyo: Andai Saya Ketua Umum Golkar

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo berandai-andai jika dirinya adalah Ketua Umum Partai Golkar saat tanggapi pidato Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP.
Bambang Soesatyo (Foto: ngelmu.co)

Jakarta - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo berandai-andai jika dirinya adalah Ketua Umum Partai Golkar, saat menanggapi pidato Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang meminta PDIP harus mendapat jatah kursi menteri lebih banyak dari partai lain di koalisi pengusung pasangan capres cawapres Joko Widodo-Maruf Amin.

"Kalau saya sekarang Ketua Umum Golkar saya tidak akan tanya berapa jatah Golkar," kata Bamsoet dalam diskusi bertema Penyelenggaraan Pileg dan Pilpres 2019, serta Rekonsiliasi Nasional, di Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019.

"Tapi saya akan tanya Pak Jokowi akan bawa kemana arah bangsa ini. Butuh legislasi apa, dukungan apa, Golkar akan dukung sepenuhnya," kata dia.

Saya tidak akan tanya berapa jatah Golkar.

Bamsoet juga menegaskan, saat ini ia menyerahkan sepenuhnya keputusan penempatan kader-kader partai koalisi ataupun koalisi yang layak diangkat menteri kepada Presiden Terpilih Joko Widodo.

"Kita serahkan saja soal bagaimana mekanisme penentuan orang–orang yang akan dipilih untuk membantunya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Megawati meminta secara terang-terangan kepada Presiden Terpilih Joko Widodo untuk memberi partai PDIP jatah kursi menteri yang lebih banyak dari partai lain di koalisi.

Permintaan itu disampaikan secara langsung di hadapan Jokowi saat Megawati berpidato di acara Kongres V PDIP 2019 di Bali. Ia menolak jika PDIP hanya mendapat sedikit jatah kursi menteri.

"Ini di dalam kongres partai, Bapak Presiden. Saya meminta dengan hormat bahwa PDI Perjuangan akan masuk ke dalam kabinet dengan jumlah menteri yang harus terbanyak," kata Megawati dengan nada berkelakar.

Menurutnya, meski merupakan partai pemenang pemilu dan telah mendapat banyak kursi di DPR, PDIP masih berhak mendapat lebih dari empat kursi menteri di kabinet Jokowi-Maruf Amin periode 2019-2024.

"Jangan nanti, "Ibu Mega, saya kira karena PDI sudah banyak kemenangan, sudah ada di DPR, nanti saya kasih cuma empat ya'. Emoh," kata Mega.

Tidak mau, tidak mau, tidak mau," kata dia lagi dan disambut gemuruh tepuk tangan dan tawa dari kader PDIP yang hadir.

Baca juga:

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.